Jumat, 14 Oktober 2016

Mermaid and Me (Chapter 13)

Title : Mermaid and Me (Chapter 13)
Author : Cheri Yuira a.k.a Rena-chan
Genre : Gender-bender, Love, PG-13 +

Main cast :
  • Shimazaki Haruka 
  • Yokoyama Yui
  • Matsui Jun
  • Matsui Rena
  • Matsui Mayu
  • Kashiwagi Yuki
Other Cast :
  • Shimazaki Nanami
  • Shimazaki Rei
  • Shimazaki Sakura
  • Shimazaki Mion
  • Shimazaki Atsuko
  • Shimazaki Kai
  • Kodama Haruki
Happy Reading All.....
~---0---~



1 bulan kemudian……

Nanami keluar dari kamar miliknya. Dia melihat Haruki yang tengah membuat sesuatu di sofa ruang tamu. Karena penasaran, dia mendekati laki-laki itu dan duduk di depan Haruki. Ia melihat apa yang di lakukan Haruki.

“Kau sedang apa?” tanya Nanami tanpa basa-basi.
“Membuat mahkota daun untuk Sakura. Malam ini, antar aku ke rumahnya, ya?”
“Huh? Iie. Kau sendiri saja”
“Ayolah Nanami. Lagipula, kedua orang tua Sakura juga sangat menyukaimu, bukan?”
“Iya, tapi….”
“Ayolah Nanami. Kita juga akan malam bersama dengan kedua orang tua Sakura”
“Memangnya tidak apa-apa, jika kau membawaku kesana”
“Tenang saja. Tidak akan ada yang marah. Sakura juga memperbolehkanku”
“Ah…. sokka
“Ayo kita berangkat sekolah”
Hai

Haruki menaruh mahkota daun itu di kamarnya. Dia akan memberikan mahkota itu nanti malam. Bahkan, dia akan mengajak Sakura pergi ke taman. Nanami hanya untuk menemaninya saja.

“Berapa hari kau membuat mahkota itu?” tanya Nanami.
“Satu minggu”
“Huh? Kenapa tidak bilang kepadaku saja? Aku bahkan bisa membuatnya dalam waktu satu hari”
“Hehe… tidak ingin merepotkanmu saja”
“Ok”

Mereka melangkah keluar dari rumah dan bertemu dengan Galuh dan Rei. Bisa jadi, Rei bersama Galuh. Biasanya, Nanami akan di antar oleh Paruru dan Yui. Sebenarnya, jika Nanami tidak di antar pun tidak masalah. Hanya saja Paruru terlalu mengkhawatirkan adiknya itu. Sedangkan Haruki akan bersama dengan Sakura. Seperti biasanya.

Nee-chan, aku berangkat sendiri saja, ya?” kata Nanami.
“Tapi…”
Nee-chan, aku bisa sendiri. Jangan khawarir, ok?” Nanami tersenyum.
“Ya sudah. Hati-hati di jalan, ya?”
Hai. Aku titip kakakku, nii-chan
“Kau yakin akan berangkat sendiri?” kata Yui menghiraukan pertanyaan Nanami.
“Tenang, aku bisa kok”
“Baiklah. Hati-hati” Nanami mengangguk.

Nanami kemudian berlajan menjauhi rumah Yui. Walau sebenarnya khawatir, namun Paruru yakin jika Nanami bisa menjaga dirinya dengan baik.
Selama satu bulan ini, Rena lebih suka berkunjung ke rumah Mayu. Sebenarnya, Rena ingin tinggal bersama Mayu. Hanya saja, Jun meminta Rena agar tetap tinggal bersamanya. Dia berjanji akan selalu mengantarkan Rena ke rumah Mayu dan akhirnya Rena mau menuruti kemauannya.

***

Nanami menghentikan larinya ketika ia sampai di depan gerbang sekolah. Dia hanya tidak mau, jika ada temannya yang curiga dengannya. Nanami memang menggunakan kekuatan airnya untuk melaju dengan cepat. Dan ternyata dia berhasil melakukan semua itu. Tapi, ketika dia ingin masuk ke sekolahnya, dia terdiam.
Ada seseorang yang mencoba memanggilnya. Nanami masih diam dan mencoba mendengarkan dengan baik.

“Bunda?”
“Nanami, kau mendengarku?”
Hai. Ada apa, bunda?”
“Nanami, kau bisa kembali ke laut? Bunda memerlukanmu”
“Kapan aku berangkat bunda?”
“Dua hari lagi. Kau bisa, kan? Ini mengenai posisimu sebagai putri mahkota”
“Apa bunda akan mengangkatku sebagai Ratu? Secepat itu?” Nanami mencoba menebak.
“Kemungkinan. Datanglah, bunda membutuhkanmu”
Hai

Setelah itu, mereka memutus komunikasi. Nanami menggaruk kepalanya pelan. Dia benar-benar bingung sekarang. Apalagi, dia belum menemukan kedua orang tuanya. Dia mendesah memikirkan semua itu.

Nee-chan
Rei-chan? Baru sampai?” gadis itu mengangguk.
“Cepat sekali kau?”
“Hehe…. Aku lari”
“Tidak di antar?” Nanami menggeleng sambil tersenyum.
“Pantas saja” gerutu Rei cemberut.

Nanami hanya tersenyum menanggapi keluhan Rei. Lalu, keduanya masuk ke sekolah bersama. Mungkin, besok akan menjadi hari terakhir Nanami menjadi anak sekolahan. Dia akan kembali ke laut. Entah itu bersama Rei atau tidak. Tapi, jika Rei masih tetap ingin di dunia manusia, dia sama sekali tidak keberatan. Dia tidak akan melarang sama sekali.

***

Paruru duduk di samping kolam. Dia menikmati angin yang berhembus menerpa tubuhnya. Lalu, dia mulai beranjak dari duduknya dan berjalan di sekitar kolam renang.
Dia menoleh ketika mendengar suara langkah kaki. Dia melihat Yui yang berjalan ke arahnya. Bahkan, Yui tersenyum melihatnya. Ketika Yui ada di hadapannya, Yui langsung melingkarkan kedua tangannya di perut Paruru.

“Yui”
“Tidak ada siapa-siapa di rumah, hanya kita berdua” kata Yui. Seolah ia tahu apa yang di khawatirkan Paruru.
“Paman dan Bibi kemana?”
“Pergi belanja, mungkin”

Paruru hanya membalasnya dengan senyum. Mereka berdiri persis di samping kolam. Jika Yui hanya memandang Paruru, maka Paruru sebaliknya. Dia memandang kolam dengan wajah asinnya.

“Ada sesuatu yang kau pikirkan?” tanya Yui tiba-tiba.
Hai. Tapi, aku belum yakin untuk mengatakannya kepadamu” kata Paruru.
“Jangan di paksa. Aku bisa bersabar menunggunya”
Gomen. Hanya saja setelah aku menceritakan hidupku yang sebenarnya kepadamu, apa kau masih bisa menerimaku seperti sekarang ini?”
“Kau selalu bertanya hal yang sama akhir-akhir ini. Paru, aku mencintaimu apa adanya. Siapa pun kau, aku masih tetap menerimamu. Aku mencintaimu setulus hati”

Paruru mencium pipi pemuda itu dengan lembut. Yui hanya bisa menikmati ciuman itu. Walau begitu, Paruru masih takut. Dia adalah seorang mermaid sedangkan Yui hanyalah seorang manusia biasa.

Aishiteru
Aishiteru mou” kedua berpelukan erat.

Ketika mereka ingin kembali ke dalam. Entah kenapa, tiba-tiba Yui tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya dan akhirnya dia terjatuh ke dalam kolam renang. Itu membuat Paruru sedikit terkejut dan langsung menolehkan kepalanya pada Yui yang tengah mencoba berusaha meminta tolong.
Dan Paruru baru ingat, jika Yui sama sekali tidak pandai berenang. Dan tanpa banyak pikiran lagi, akhirnya Paruru menjatuhkan dirinya ke kolam renang dan menolong Yui. Sebelum dia berubah menjadi mermaid, Paruru berhasil membawa Yui keluar dari kolam renang. Dan dia duduk di dekat Yui.

“Yui, kau tidak apa-apa?” tanyanya.
Hai. Jangan khawa…. Paru?” Yui terkejut, ketika dia melihat kedua kaki Paruru yang berubah menjadi ikan.

Paruru melihat kakinya yang telah berubah menjadi ikan sepenuhnya. Dia melihat Yui yang kedua matanya terbuka lebar melihat semua itu.

“Paru, kau?”
H-Hai. Ini yang aku maksud, Yui. Aku adalah mermaid. Dan ini juga yang membuatku masih diam kepadamu. Aku tidak berani mengatakan yang sebenarnya kepadamu”
“Jadi…. Kau seekor mermaid?” Paruru mengangguk.
“Maaf, karena selama ini membohongimu. Yui, apa kau masih menerimaku dengan keadaanku yang seperti ini?”

Yui tersenyum, kemudian ia mencium kening gadis itu lalu memeluk tubuhnya erat. Dia mengeluarkan suaranya sangat pelan, namun Paruru masih bisa mendengarkannya.

“Apa pun dirimu, aku masih tetap menerimamu. Karena kau adalah gadis yang sangat aku cintai”
“Yui”
“Aku mencintaimu. Aku benar-benar mencintaimu”
“Aku juga mencintaimu, Yui”

Yui melepas pelukannya dan tangannya mengelus pipi mulus gadis itu dengan lembut. Dia mengangkat tubuh gadis itu dan membawanya masuk ke dalam.

“Apa kau bisa berubah menjadi manusia lagi?”
Hai. Tapi, setelah kakiku benar-benar kering” kata Paruru membalasnya.
“Jika kau seorang mermaid, berarti kedua adikmu itu juga mermaid?”
Hai. Nanami adalah putri mahkota istana laut”
“Putri mahkota?”
“Iya. Sebenarnya putri mahkota itu aku, tapi aku memutuskan untuk tinggal di sini dan menjadi milikmu. Kecuali jika kau seorang pangeran duyung, kita bisa hidup di istana laut bersama”
“Sayangnya, aku bukan pangeran duyung”
“Aku tahu. Maka dari itu, aku di sini bersamamu”

Yui tersenyum dan membaringkan tubuh Paruru di kasur. Dia menemani gadis itu sampai kakinya benar-benar kering dan Paruru berubah menjadi seorang manusia.

***

“Haruki, apa Sakura ada di dalam”
“Tentu saja. Sebentar lagi dia keluar membukakan pintu untuk kita”
“Huh? Kenapa tidak ketuk pintu saja? Kau ini benar-benar”
“Ini lebih cepat”

Nanami hanya memutar kedua matanya kesal setelah mendengar jawaban Haruki. Ini sama sekali tidak sopan baginya. Padahal sudah ada pintu dan harusnya di ketuk, tapi Haruki memilih mengirim pesan kepada Sakura.

“Haruki, Nanami, ayo masuk”
Hai

Keduanya masuk ke dalam. Dan di sana, mereka bisa melihat Mion dan kedua orang tua Sakura yang duduk di meja makan. Di sana, mereka langsung menyapa kedua orang tua Sakura dan duduk di meja makan. Hari ini, Nanami benar-benar sangat kesal dengan Haruki.

“Nanami, kau juga kemari, nak” kata Atsuko tersenyum menyambut kedatangan Nanami dan Haruki.
“Iya” balasnya sedikit gugup.
“Ya sudah, ayo kita makan”

Selama makan, mereka hanya diam dan menikmati makanan itu. Setelah selesai, Haruki tidak pulang hanya saja dia mengajak jalan Sakura. Lagi-lagi ini berhasil membuat Nanami kesal dengannya. Kenapa juga dia di ajak, jika harusnya seperti ini. Tapi, dia justruh dekat dengan Mion dan mengobrol banyak dengan gadis itu. Hanya saja, Mion harus pergi kemudian dengan Mogi.
Dan akhirnya, Nanami yang tidak tahu harus bagaimana lagi di rumah ini. Justruh ijin untuk pulang, tapi ia masih tetap bertahan karena Atsuko dan Kai mengajaknya berbicara. Hanya saja, itu membuat Nanami bertambah gugup.

“Paruru itu kakak kandungmu, ya?” tanya Atsuko.
Hai. Dan aku sangat menyayanginya”

Mereka ada di dekat kolam renang. Hanya saja, angin malam begitu sangat dingin. Dan membuat Nanami kedinginan. Harusnya, dia sudah terbiasa dengan itu. Tapi, justruh dia sangat kedinginan. Pikiran negatif begitu saja memasuki otakknya. Ada suatu firasat yang ia rasakan. Tapi, ia sama sekali tidak mengerti dengan firasat itu.

“Ahh…” ketika berjalan, Nanami tidak sengaja terpeleset dan terjatuh ke kolam renang.
“Nanami!” kata Atsuko terkejut.

Otomatis, tubuh Nanami berubah. Kakinya menjadi seekor ikan dan mampu membuat Atsuko terkejut. Dia menatap Nanami tanpa berkedip sama sekali. Lalu, tak lama Kai muncul dan melihat Nanami yang ada di tengah kolam dan kakinya yang berubah menjadi seekor ikan. Nampan yang ada di tangannya terjatuh begitu saja.

“Tuhan” kata Nanami dan lalu melihat wajah Kai dan Atsuko yang terkejut.
“Kau…”

Nanami hanya langsung berenang ke tepi kolam dan dia langsung naik ke atas. Atsuko mendekatinya dan melihat kaki Nanami yang sepenuhnya berubah menjadi ikan. Dia melihat Nanami yang menunduk. Seolah, dia tidak berani menatap Atsuko.

“Kau mermaid?”
Hai. Bibi pasti terkejut, bukan? Ini adalah aku yang sebenarnya”

Atsuko masih terpaku dengan apa yang ia lihat dan ia dengar. Hatinya merasa, jika seorang mermaid yang di hadapannya kini, benar-benar putri kandungnya. Mungkin, itu yang ada di pikirannya.

“Aku ke dunia manusia untuk mencari Mama” kata Nanami lagi.
“Mama?”
Hai. Mama menikah dengan seorang manusia dan mereka hidup di Tokyo”
“Nanami, ini Mama, nak” Nanami menoleh ke arahnya dengan cepat.
“Apa!?”
“Iya, sayang. Ini Mama”
“Tidak mungkin!”
“Kau tidak percaya?”

Atsuko memasukkan kakinya ke kolam renang dan tak lama kakinya berubah menjadi ekor ikan. Nanami terkejut dengan apa yang dia lihat kini. Dia benar-benar melihat kaki Atsuko yang sepenuhnya adalah ikan. Sama seperti dirinya.

“Bibi?”
“Iya, Nanami. Ini Mama. Maeda Atsuko. Namamu adalah Shimazaki Nanami, Shimazaki Sakura adalah kembaranmu, nak”

Nanami kembali terkejut dengan pernyataan itu. Dia? Kembaran dari Sakura? Apa itu benar? Apa dia bermimpi?
Pantas saja, ketika dia di dekat Sakura, dia merasa sangat senang dan tenang. Seakan, dia ada di dekat saudaranya sendiri. Dan ternyata, perasaan itu adalah suatu perasaan seseorang kepada saudaranya.

“Nanami, ibu merindukanmu, nak”
“Rindu? Jika Mama rindu, kenapa Mama membuangku ke laut waktu aku bayi? Bahkan, Mama juga membuang Reid an Haruka nee-chan
“Itu kesalahan Papa, nak. Kau boleh menghukum Papa. Jangan salahkan Mama, sayang”
“Papa?”
“Nanami” Atsuko menatap putrinya dengan sedih.
“Aku mengerti sekarang. Mama dan Papa hanya tidak ingin membuat keluarga malu, bukan? Lalu, dengan teganya membuangku dan kedua saudaraku yang berwujud mermaid
“Maafkan Mama, sayang”
“Aku akan ke laut lusa, dan mungkin aku akan menjadi Ratu di sana. Aku tidak akan kembali ke dunia manusia lagi. Jadi, lupakan saja aku. Aku benar-benar kecewa dengan Mama dan Papa”
“Nanami, jangan pergi, sayang”
“Keputusanku sudah bulat!”

***

Nanami melangkah ke arah laut. Sudah lama dia tidak merasakan laut. Angin hari ini juga sangat tenang dan laut juga sangat indah seperti biasanya. Nanami terus melangkah, ketika dia ingin masuk ke laut, ada orang yang memanggilnya.

“Nanami, kau benar-benar ingin pergi?”
Hai. Bunda sudah memanggilku, nee-chan. Aku akan pergi”
“Lalu, apakah benar, jika Bibi Atsuko dan Paman Kai itu kedua orang tua kita?”
Hai. Aku sudah mendengar cerita dari mereka malam itu” balas Nanami lagi.
“Nanami”
“Aku tidak akan pernah kembali lagi, mungkin. Tapi, aku akan terus memantau kalian dari laut. Aku pergi nee-chan, Yui nii-chan tolong jaga kakakku, ya?”
Hai

Nanami tersenyum. Kemudian, ia lalu kembali berbalik. Dia terdiam sejenak dan mulai melangkah lagi.

“Nanami” dia kembali menoleh.
“Mama? Papa?” kata Nanami.
“Nak, jangan pergi” kata Atsuko.
“Ini sudah takdir, Mama. Aku harus pergi dari dunia manusia. Ini bukan tempatku. Lagipula, Haruka nee-chan dan Rei masih di sini”
“Tanpamu tidak akan lengkap, sayang” kata Atsuko meneteskan air mata.
“Bahkan, sebelum kita bertemu, hidup Mama selalu ceria dengan adanya Sakura dan Mion”
“Sayang, Mama juga benar-benar merindukanmu”
“Aku juga. Tapi, aku tidak bisa. Maafkan aku, Mama. Aku harus pergi. Selamat tinggal”
“Nanami!”

Nanami berlari ke laut dan menenggelamkan dirinya ke laut. Lebih tepatnya, dia kembali berubah menjadi mermaid dan kembali ke istana laut.

“Nanami!”
“Mama, Papa”
“Haruka, kau sudah besar, sayang. Maafkan Mama, nak”
“Mama tidak salah. Aku tahu maksud Mama. Aku sayang dengan Mama dan Papa” katanya.
“Jangan tinggalkan Mama, nak”
“Tidak akan” balas Paruru.
“Nanami” Atsuko melihat lau yang biru.

Atsuko benar-benar menyesal sekarang. Seandainya, jika dia bisa mempertahankan Nanami, semua ini pasti tidak akan pernah terjadi. Nanami akan selalu ada bersamanya. Tapi, dia membuat kesalahan terbesar di hidupnya. Dia memang memiliki 4 orang anak sekarang, tapi rasanya kurang lengkap, jika Nanami tidak ada bersamanya.

“Maafkan Mama, sayang. Mama benar-benar menyayangi Nanami”



The End

Wow.... cepet ya selesainya? :D
Sengaja aja di bikin cepet selesai. Ada S2 gak? Oh itu? Kemungkinan tahun 2017 bakalan ada.
Tahun 2017? Iya tahun itu. Haha..... Ok dah see you good Bye....
Dan tentunya judulnya masih sama :D
Akan ada pemain baru lagi :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar