Jumat, 23 September 2016

Mermaid and Me (Chapter 10)

Title : Mermaid and Me (Chapter 10)
Author : Cheri Yuira a.k.a Rena-chan
Genre : Gender-bender, Love, PG-13 +

Main cast :
  • Shimazaki Haruka 
  • Yokoyama Yui
  • Matsui Jun
  • Matsui Rena
  • Matsui Mayu
  • Kashiwagi Yuki
Other Cast :
  • Shimazaki Nanami
  • Shimazaki Rei
  • Nishino Nanase
  • Shimazaki Sakura
  • Kodama Haruki
  • Shinobu Mogi
  • Shimazaki Mion
Happy Reading All.....

~---0---~



Mayu duduk di sofa. Dia memperhatikan dua orang yang sedang bercengkrama di depannya. Yuki sedang ada di dapur dan membuat minuman untuknya. Tapi, sepertinya dia merasa menjadi obat nyamuk bagi kedua orang yang ada di hadapannya. Dia hanya bisa mengharapkan kedatangan Yuki.

Onee-chan” dia menoleh.
Nanami-chan, kemarilah”

Dia duduk di samping Mayu. Akhirnya, Mayu mendapatkan teman juga. Dia hanya tidak ingin menjadi obat nyamut di antara Nanase dan Natsuo.
Nanase benar-benar sangat menyukai Natsuo. Sedari tadi, dia mengajak Natsuo berbicara. Dia tidak canggung sedikit pun. Tapi, ketika Nanami datang, perhatian Natsuo langsung beralih pada gadis itu. Dia tersenyum memandang Nanami, tapi Nanase langsung mengalihkan perhatiannya lagi. Dia asyik bersama Nanase, sedangkan Nanami asyik dengan Mayu.

“Wajahmu kenapa?” tanya Mayu.
“Aku ingin mencari Paruru nee-chan
“Aku sendiri tidak tahu di mana keberadaan dia. Mungkin, dia masih ada di Okinawa”
“Tapi, firasatku mengatakan jika nee-chan ada di sini”
“Ehm…. Kalau begitu, aku akan membantumu”
Arigatou” Mayu mengangguk sambil tersenyum.

Kemudian, mereka saling terdiam. Nanami asyik dengan pikirannya sendiri, sedangkan Mayu justruh melihat keakraban Nanase dan Natsuo. Dia cukup heran, melihat Nanase yang dekat dengan pemuda itu. Nanase hanya tidak pernah terlihat dekat dengan pemuda sebelumnya. Kali ini, Mayu melihatnya sendiri. Dia berfikir, jika Nanase menyukai pemuda itu.

“Nanami, apa Nanase menyukai Natsuo?” Nanami kembali menoleh ke arahnya.
Hai. Dia menyukai Natsuo-kun sudah lama” kata Nanami tersenyum.
“Sejak kapan?” tanya Mayu terkejut.

Tentu saja. Karena sebelumnya, Mayu tidak pernah melihat Nanase jatuh cinta. Dan dia juga tahu, jika Natsuo sebenarnya menyukai Nanami, bukan Nanase. Dia mengetahuinya dari Yuki. Tapi, dia sama sekali tidak akan mengira, jika Nanase akan menyukai Natsuo. Apa jadinya, jika Nanase tahu semuanya? Apa yang akan dia perbuat, ketika mengetahui Natsuo menyukai Nanami?

Mayu sama sekali tidak bisa membayangkannya.

“Kata nee-chan, dia sudah pernah melihat Natsuo-kun di pantai dulu. Waktu itu, dia jatuh cinta pada Natsuo-kun” jelas Nanami.
“Nanami, apa kau tidak menyadari satu hal pada Natsuo?”
“Maksudmu?” Nanami belum mengerti.
“Kau benar-benar tidak menyadarinya?” Nanami menggeleng heran.

Mayu mendesah. Ia berfikir, seharusnya Nanami menyadarinya. Beberapa kali Natsuo sudah memberi tanda pada Nanami. Tapi, sepertinya Nanami tidak menyadarinya sama sekali. Dan lagi, ada satu hal yang membuat Mayu sadar. Nanami adalah putri mahkota kerajaan laut. Mungkin, Nanami tidak ingin jatuh cinta. Lagipula, Mayu tahu, jika Nanami di sini hanya untuk menemukan Paruru dan ibu mereka. Setelah itu, dia akan kembali ke laut.

***

Yuki melihat Mayu yang sedang berenang di kolam renang. Malam ini, seperti biasanya dia akan menemani Mayu. Dia hanya melihat sambil duduk di dekat kolam. Di temani secangkir kopi dan sesekali dia tersenyum melihat Mayu.

“Yuki, kau tidak berenang?”
“Ini dingin Mayu. Aku tidak berani” kata Yuki membuat Mayu tersenyum.

Yuki bangun dari duduknya. Kemudian, dia melangkan dan duduk di dekat kolam. Mayu mendekatinya. Yuki memberi kecupan di bibir Mayu sejenak.

“Aku ingin bertanya kepadamu”
“Apa?” kata Mayu menatap Yuki.
“Apa Nanami, Rei dan Nanase itu juga mermaid?”

Mayu hanya tersenyum mendengarnya. Kemudian, dia duduk di dekat pemuda itu dan membiarkan ekor ikannya di dalam air. Yuki hanya diam dan menantikan jawaban dari Mayu.
Mayu menoleh ke arahnya dan mendekatkan kepalanya dan mencium bibir Yuki sekali lagi. Tangannya mengelus pipi Yuki, sedangkan tangan yang satunya memegang tengkuk leher Yuki. Yuki hanya bisa menutup kedua matanya dan menikmati ciuman Mayu. Dan entah kenapa, pertanyaan yang tadi dia ajukan pada Mayu mendadak hilang dalam sekejap karena ciuman itu.

***

Natsuo diam sambil berdiri di depan rumah. Ia tidak melakukan apa-apa, kecuali melipat tangannya dan menaruhnya di dada. Dia juga bersandar pada dinding rumah. Kemudian, pintu terbuka. Dia menoleh dan tersenyum melihat seorang gadis bermata sayu. Gadis itu juga membalas senyumannya.

Natsuo-kun, untuk apa kau berdiri di situ? Kenapa tidak masuk?” tanya Nanami.
“Sebenarnya, aku ingin ke sekolah. Aku hanya menunggu temanku”
“Ah.. begitu. Hati-hati di jalan”

Natsuo hanya tersenyum membalasnya. Kemudian, dia hanya memperhatikan Nanami. Nanami hanya berdiri di sampingnya.

“Nanami”
Hai?” dia menoleh ke arah Natsuo.
“Hari ini, kau sangat cantik sekali” Nanami tersenyum mendengarnya.
“Kau juga tampan” balas Nanami kepadanya.

Tak lama, ada sebuah motor yang berhenti di depan. Mereka melihat seorang pemuda dengan rambut pirang yang tersenyum menyapa mereka.

“Mogi, akhirnya kau datang”
“Memang kenapa dengan motormu?” kata laki-laki itu.
“Lagi di bengkel”
“Eh? Siapa gadis itu? Kekasihmu?” laki-laki itu melihat Nanami.
“Bukan. Aku hanya temannya. Namaku Shimazaki Nanami” katanya sopan.
“Aku Shinobu Mogi. Aku juga teman Natsuo. Salam kenal”
Hai
“Kau cantik sekali”
“Kau juga tampan”

Natsuo menatap tajam Mogi diam-diam. Mogi yang sadar, segera menoleh ke arahnya dan memberi senyuman. Dia tahu apa maksud tatapan Natsuo. Dia hanya membentuk jarinya menjadi V.

“Nanami, aku harus pergi”
“Hati-hati di jalan” kata Nanami.
Hai

Nanami melambaikan tangannya pada kedua pemuda itu. Sementara dia masuk, di jalan Mogi dan Natsuo berbicara. Natsuo sangat kesal, karena tadi Mogi memuji Nanami di depannya. Dia hanya tidak ingin melihat seseorang memuji atau menggoda Nanami.

“Maaf. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi” kata Mogi.
“Awas saja kau jika sampai menggoda Nanami lagi. Aku akan memukulmu” ancam Natsuo.
“Tenang saja. Aku masih ada Mion” kata Mogi tenang.

Di sekolah, Natsuo dan Mogi memang teman yang baik. Mereka juga sangat menyukai basket. Dan mereka juga salah satu pemain basket di sekolah mereka. Selain itu, mereka juga terkenal dan cukup tampan. Mereka bersama Haruki, Davin dan Galuh.

Mogi-kun, akhirnya kau datang juga” kata seornag gadis yang menyambut kedatangan mereka.
“Ah… Mion-chan, tentu saja aku datang ke sekolah”

Mukaichi Mion. Dia dua tahun lebih muda dari Mogi. Mion masih duduk di bangku kelas 1, sedangkan Mogi sudah kelas 3. Mogi satu kelas dengan Natsuo dan ketiga temannya yang lain.

“Ya sudah. Pacaran saja sana, aku ingin ke kelas”
“Sirik saja” goda Mogi membuat Natsuo menatapnya tajam.

Mogi hanya tersenyum, kemudian Natsuo langsung melangkah meninggalkan mereka. Mogi hanya memandangnya dan kemudian ia langsung menoleh ke arah Mion.

Mion-chan, bagaimana keadaanmu setelah liburan? Maaf, aku tidak bisa menemanimu”
Daijoubu. Aku masih ada yang menemani. Sakura nee-chan dan Mama serta Papa”
Yokatta

***

Sakura turun dari motor Haruki. Dia dan Haruki kemudian melangkah dan masuk ke dalam rumah. Mereka di sambut oleh Paruru. Lagi-lagi, Paruru harus melihat gadis itu. Gadis yang membuatnya iri. Iri? Iya, iri.
Kemarin, Paruru melihat gadis itu pergi bersama ibunya. Paruru sudah tahu ibu gadis itu sebelumnya. Setelah melihat keakraban mereka, entah kenapa dia merasa iri dengan kedekatan mereka.

“Kau sudah pulang, Haruki?” katanya.
Hai. Nii-san ada di dalam?”
“Tentu saja. Masuklah” kata Paruru tersenyum.

Haruki menggandeng tangan Sakura dan menariknya masuk ke dalam. Sementara Paruru mengikuti mereka. Seperti biasanya, Haruki akan bercerita pada Yui bersama Sakura. Tapi, sepertinya kali ini ada Paruru juga bergabung dengan mereka.

Kenapa aku iri pada gadis itu? Padahal, kenal saja belum lama. Lalu, apa hubungannya dengan bibi Atsuko? Kenapa, setiap kali bertemu dengannya, aku merasa sangat nyaman? Ada apa sebenarnya? Siapa bibi Atsuko itu sebenarnya?




To Be Continued.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar