Title : Mermaid and Me (Chapter 10)
Author : Cheri Yuira a.k.a Rena-chan
Genre : Gender-bender, Love, PG-13 +
Genre : Gender-bender, Love, PG-13 +
Main cast :
- Shimazaki Haruka
- Yokoyama Yui
- Matsui Jun
- Matsui Rena
- Matsui Mayu
- Kashiwagi Yuki
Other Cast :
- Shimazaki Nanami
- Shimazaki Rei
- Nishino Nanase
- Shimazaki Sakura
- Kodama Haruki
- Shinobu Mogi
- Shimazaki Mion
Happy Reading All.....
To Be Continued.........
Mayu
duduk di sofa. Dia memperhatikan dua orang yang sedang bercengkrama di
depannya. Yuki sedang ada di dapur dan membuat minuman untuknya. Tapi,
sepertinya dia merasa menjadi obat nyamuk bagi kedua orang yang ada di
hadapannya. Dia hanya bisa mengharapkan kedatangan Yuki.
“Onee-chan” dia menoleh.
“Nanami-chan, kemarilah”
Dia
duduk di samping Mayu. Akhirnya, Mayu mendapatkan teman juga. Dia hanya tidak
ingin menjadi obat nyamut di antara Nanase dan Natsuo.
Nanase
benar-benar sangat menyukai Natsuo. Sedari tadi, dia mengajak Natsuo berbicara.
Dia tidak canggung sedikit pun. Tapi, ketika Nanami datang, perhatian Natsuo
langsung beralih pada gadis itu. Dia tersenyum memandang Nanami, tapi Nanase
langsung mengalihkan perhatiannya lagi. Dia asyik bersama Nanase, sedangkan
Nanami asyik dengan Mayu.
“Wajahmu
kenapa?” tanya Mayu.
“Aku
ingin mencari Paruru nee-chan”
“Aku
sendiri tidak tahu di mana keberadaan dia. Mungkin, dia masih ada di Okinawa”
“Tapi,
firasatku mengatakan jika nee-chan
ada di sini”
“Ehm….
Kalau begitu, aku akan membantumu”
“Arigatou” Mayu mengangguk sambil
tersenyum.
Kemudian,
mereka saling terdiam. Nanami asyik dengan pikirannya sendiri, sedangkan Mayu
justruh melihat keakraban Nanase dan Natsuo. Dia cukup heran, melihat Nanase yang
dekat dengan pemuda itu. Nanase hanya tidak pernah terlihat dekat dengan pemuda
sebelumnya. Kali ini, Mayu melihatnya sendiri. Dia berfikir, jika Nanase
menyukai pemuda itu.
“Nanami,
apa Nanase menyukai Natsuo?” Nanami kembali menoleh ke arahnya.
“Hai. Dia menyukai Natsuo-kun sudah lama” kata Nanami tersenyum.
“Sejak
kapan?” tanya Mayu terkejut.
Tentu
saja. Karena sebelumnya, Mayu tidak pernah melihat Nanase jatuh cinta. Dan dia
juga tahu, jika Natsuo sebenarnya menyukai Nanami, bukan Nanase. Dia mengetahuinya
dari Yuki. Tapi, dia sama sekali tidak akan mengira, jika Nanase akan menyukai
Natsuo. Apa jadinya, jika Nanase tahu semuanya? Apa yang akan dia perbuat,
ketika mengetahui Natsuo menyukai Nanami?
Mayu
sama sekali tidak bisa membayangkannya.
“Kata nee-chan, dia sudah pernah melihat Natsuo-kun di pantai dulu. Waktu itu,
dia jatuh cinta pada Natsuo-kun”
jelas Nanami.
“Nanami,
apa kau tidak menyadari satu hal pada Natsuo?”
“Maksudmu?”
Nanami belum mengerti.
“Kau
benar-benar tidak menyadarinya?” Nanami menggeleng heran.
Mayu
mendesah. Ia berfikir, seharusnya Nanami menyadarinya. Beberapa kali Natsuo
sudah memberi tanda pada Nanami. Tapi, sepertinya Nanami tidak menyadarinya
sama sekali. Dan lagi, ada satu hal yang membuat Mayu sadar. Nanami adalah
putri mahkota kerajaan laut. Mungkin, Nanami tidak ingin jatuh cinta. Lagipula,
Mayu tahu, jika Nanami di sini hanya untuk menemukan Paruru dan ibu mereka. Setelah
itu, dia akan kembali ke laut.
***
Yuki
melihat Mayu yang sedang berenang di kolam renang. Malam ini, seperti biasanya
dia akan menemani Mayu. Dia hanya melihat sambil duduk di dekat kolam. Di temani
secangkir kopi dan sesekali dia tersenyum melihat Mayu.
“Yuki,
kau tidak berenang?”
“Ini
dingin Mayu. Aku tidak berani” kata Yuki membuat Mayu tersenyum.
Yuki
bangun dari duduknya. Kemudian, dia melangkan dan duduk di dekat kolam. Mayu mendekatinya.
Yuki memberi kecupan di bibir Mayu sejenak.
“Aku
ingin bertanya kepadamu”
“Apa?”
kata Mayu menatap Yuki.
“Apa
Nanami, Rei dan Nanase itu juga mermaid?”
Mayu
hanya tersenyum mendengarnya. Kemudian, dia duduk di dekat pemuda itu dan
membiarkan ekor ikannya di dalam air. Yuki hanya diam dan menantikan jawaban
dari Mayu.
Mayu
menoleh ke arahnya dan mendekatkan kepalanya dan mencium bibir Yuki sekali
lagi. Tangannya mengelus pipi Yuki, sedangkan tangan yang satunya memegang
tengkuk leher Yuki. Yuki hanya bisa menutup kedua matanya dan menikmati ciuman
Mayu. Dan entah kenapa, pertanyaan yang tadi dia ajukan pada Mayu mendadak
hilang dalam sekejap karena ciuman itu.
***
Natsuo
diam sambil berdiri di depan rumah. Ia tidak melakukan apa-apa, kecuali melipat
tangannya dan menaruhnya di dada. Dia juga bersandar pada dinding rumah. Kemudian,
pintu terbuka. Dia menoleh dan tersenyum melihat seorang gadis bermata sayu. Gadis
itu juga membalas senyumannya.
“Natsuo-kun, untuk apa kau berdiri di
situ? Kenapa tidak masuk?” tanya Nanami.
“Sebenarnya,
aku ingin ke sekolah. Aku hanya menunggu temanku”
“Ah..
begitu. Hati-hati di jalan”
Natsuo
hanya tersenyum membalasnya. Kemudian, dia hanya memperhatikan Nanami. Nanami hanya
berdiri di sampingnya.
“Nanami”
“Hai?” dia menoleh ke arah Natsuo.
“Hari
ini, kau sangat cantik sekali” Nanami tersenyum mendengarnya.
“Kau
juga tampan” balas Nanami kepadanya.
Tak
lama, ada sebuah motor yang berhenti di depan. Mereka melihat seorang pemuda
dengan rambut pirang yang tersenyum menyapa mereka.
“Mogi,
akhirnya kau datang”
“Memang
kenapa dengan motormu?” kata laki-laki itu.
“Lagi
di bengkel”
“Eh?
Siapa gadis itu? Kekasihmu?” laki-laki itu melihat Nanami.
“Bukan.
Aku hanya temannya. Namaku Shimazaki Nanami” katanya sopan.
“Aku
Shinobu Mogi. Aku juga teman Natsuo. Salam kenal”
“Hai”
“Kau
cantik sekali”
“Kau
juga tampan”
Natsuo
menatap tajam Mogi diam-diam. Mogi yang sadar, segera menoleh ke arahnya dan
memberi senyuman. Dia tahu apa maksud tatapan Natsuo. Dia hanya membentuk
jarinya menjadi V.
“Nanami,
aku harus pergi”
“Hati-hati
di jalan” kata Nanami.
“Hai”
Nanami
melambaikan tangannya pada kedua pemuda itu. Sementara dia masuk, di jalan Mogi
dan Natsuo berbicara. Natsuo sangat kesal, karena tadi Mogi memuji Nanami di
depannya. Dia hanya tidak ingin melihat seseorang memuji atau menggoda Nanami.
“Maaf.
Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi” kata Mogi.
“Awas
saja kau jika sampai menggoda Nanami lagi. Aku akan memukulmu” ancam Natsuo.
“Tenang
saja. Aku masih ada Mion” kata Mogi tenang.
Di
sekolah, Natsuo dan Mogi memang teman yang baik. Mereka juga sangat menyukai
basket. Dan mereka juga salah satu pemain basket di sekolah mereka. Selain itu,
mereka juga terkenal dan cukup tampan. Mereka bersama Haruki, Davin dan Galuh.
“Mogi-kun, akhirnya kau datang juga” kata
seornag gadis yang menyambut kedatangan mereka.
“Ah…
Mion-chan, tentu saja aku datang ke
sekolah”
Mukaichi
Mion. Dia dua tahun lebih muda dari Mogi. Mion masih duduk di bangku kelas 1,
sedangkan Mogi sudah kelas 3. Mogi satu kelas dengan Natsuo dan ketiga temannya
yang lain.
“Ya
sudah. Pacaran saja sana, aku ingin ke kelas”
“Sirik
saja” goda Mogi membuat Natsuo menatapnya tajam.
Mogi
hanya tersenyum, kemudian Natsuo langsung melangkah meninggalkan mereka. Mogi hanya
memandangnya dan kemudian ia langsung menoleh ke arah Mion.
“Mion-chan, bagaimana keadaanmu setelah
liburan? Maaf, aku tidak bisa menemanimu”
“Daijoubu. Aku masih ada yang menemani. Sakura
nee-chan dan Mama serta Papa”
“Yokatta”
***
Sakura
turun dari motor Haruki. Dia dan Haruki kemudian melangkah dan masuk ke dalam
rumah. Mereka di sambut oleh Paruru. Lagi-lagi, Paruru harus melihat gadis itu.
Gadis yang membuatnya iri. Iri? Iya, iri.
Kemarin,
Paruru melihat gadis itu pergi bersama ibunya. Paruru sudah tahu ibu gadis itu
sebelumnya. Setelah melihat keakraban mereka, entah kenapa dia merasa iri
dengan kedekatan mereka.
“Kau
sudah pulang, Haruki?” katanya.
“Hai. Nii-san
ada di dalam?”
“Tentu
saja. Masuklah” kata Paruru tersenyum.
Haruki
menggandeng tangan Sakura dan menariknya masuk ke dalam. Sementara Paruru
mengikuti mereka. Seperti biasanya, Haruki akan bercerita pada Yui bersama
Sakura. Tapi, sepertinya kali ini ada Paruru juga bergabung dengan mereka.
Kenapa aku iri pada
gadis itu? Padahal, kenal saja belum lama. Lalu, apa hubungannya dengan bibi
Atsuko? Kenapa, setiap kali bertemu dengannya, aku merasa sangat nyaman? Ada apa
sebenarnya? Siapa bibi Atsuko itu sebenarnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar