Minggu, 25 September 2016

Black Roses ╞ Thief (Orang Kepercayaan)

Title : Black Roses ╞ Thief (Orang Kepercayaan)
Author : Rena-chan
Genre : Action, PG - 15

Main Cast :
  • Sakurai Reika
  • Ikuta Erika
Other Cast :
  • Hashimoto Nanami
  • Matsui Rena
  • Ikoma Rina
  • Hoshino Minami
  • Hori Miona
  • Terada Ranze
Maaf kalau pendek, ini udah mentok. Ya seperti yang lalu. Tapi, meski begitu, banyak karakter yang muncul di part ini :D (Gak banyak juga sih -___-)
Happy Reading All.......



~---0---~



Reika berjalan ke arah ruangan makan. Di meja, sudah ada makanan yang tertata rapi. Makanan itu adalah buatan dari anak buahnya yang selalu setia kepadanya. Mereka tidak akan membiarkan ketua mereka kelaparan. Terkadang, mereka akan makan setelah Reika dan Erika. Mereka mengerti, jika Reika sama sekali tidak ingin di ganggu ketika makan. Dia sama sekali tidak suka ada orang yang berisik, ketika dia makan. Maka dari itu, mereka lebih baik makan setelah Erika dan Reika.

“Reika, setelah ini kau ingin kemana?” tanya Erika.
“Aku ingin mencari sesuatu yang bisa aku jadikan uang” kata Reika.
“Mencuri lagi? Siapa yang akan kau beri tugas?” tanya Erika penasaran.
“Anak baru itu. Dia, Nanase, Shiraishi dan Takayama”
“Aku akan memberitahu mereka, setelah kau mendapatkan apa yang kau inginkan”
Hai

Setelah makan, Reika masuk ke dalam kamarnya. Kamar Reika sangat luas. Di sana, ada meja yang di atasnya terdapat laptop. Serta kamar yang membuatnya cukup nyaman.
Reika berjalan dan duduk di depan laptopnya. Dia mulai menjelajahi sesuatu di sana. Kedua mata indahnya, terus menatap layar monitor yang menyala. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Dia membuka salah satu web. Reika melihat sesuatu yang membuatnya tersenyum senang.

“Berlian biru. Sebentar lagi, kau akan menjadi milikku” katanya sambil tersenyum.

Reika menemukan tempat di mana berlian itu di simpan. Dia kembali tersenyum, dan mengingat tempat itu baik-baik.
Reika menutup laptopnya. Lalu, berjalan keluar. Dia melihat beberapa gadis-gadis yang ia bawa dulu sedang bercengkrama. Tapi, dia mengingat satu hal. Mungkin, dia sempat melupakan sesuatu yang berharga itu.

“Dia. Aku rasa, dia akan cocok menjadi orang kepercayaanku” katanya tersenyum.

***

Nanami keluar dari mobilnya. Dia langsung masuk ke rumah sakit tempat Rena bekerja. Di sampingnya, ada seorang gadis berambut sebahu. Wajahnya cantik. Dia hanya mengikuti Nanami pergi. Bahkan, dia sendiri tidak tahu apa yang akan mereka lakukan di rumah sakit ini. Nanami memang belum menceritakan maksudnya kepada gadis itu.

“Nanami, kau datang akhirnya” Rena menyambutnya.
Rena-chan, tentunya aku datang jika ada waktu”

Rena tersenyum mendengarnya. Kemudian, dia menatap seorang gadis yang berdiri di sebelah Nanami. Dia mengkerutkan dahi, kemudian beralih memandang Nanami. Rena memang tidak tahu, jika Nanami akan datang bersama orang lain.

Kare wa dare desuka?”
Watashi wa Ikoma Rina desu.” Kata gadis itu.
“Dia adalah orang kepercayaanku” sambung Nanami.
“Ah… salam kenal, Ikoma-san. Aku Matsui Rena, sahabat Nanami”
“Salam kenal”

Ikoma Rina. Dia adalah teman Nanami sejak mereka kuliah. Mungkin, dia yang akan membantu tugas Nanami. Rina. Walau tubuhnya tidak terlalu tinggi, tapi kemampuannya cukup bisa membuat orang memujinya. Kali ini, Nanami tidak ingin pencuri itu kabur lagi. Dia akan menangkapnya bersama Rina.

“Nee… Rena, bagaimana keadaan gadis itu?” tanya Nanami. Dia bermaksud basa-basi.
“Masih sama seperti hari-hari sebelumnya. Tidak ada perkembangan  sama sekali”
“Kasihan juga dia. Semoga saja, dia bisa cepat sadar”
“Aku juga berharap seperti itu”

Rina hanya diam selama mereka berbicara. Rina juga tidak tahu siapa yang mereka maksud. Rina sama sekali tidak tahu apa yang harus dia lakukan di sini. Tapi, sesekali Rena mengajaknya bicara. Mereka juga membahas beberapa hal yang menyangkut pencurian yang selama ini terjadi. Seperti biasa, Rena hanya memberi beberapa saran kepada Nanami dan Rina.

***

Erika menatap sebuah bangunan yang ada di depannya. Dia menemukan seorang yang terbaring di depan bangunan itu. Tubuhnya penuh luka dan dari bibirnya keluar cairan merah.

Sebenarnya, Erika hanya bermaksud untuk berjalan-jalan. Tapi, ketika dia mendengar suara perkelahian antara seseorang, akhirnya dia kemari. Justruh, dia menemukan gadis itu yang sudah terbaring. Dia tidak melihat siapa-siapa yang ada di sana, kecuali gadis malang itu. Erika mencoba mendekati gadis itu.

“Lukanya sangat parah” gumamnya.
“To…long a..ku”
“Aku akan menolongmu. Tapi, setelah itu kau harus menuruti semua perintahku”
“Apapun… ak..an aku laku…kan”
Hai

Erika langsung mencoba membantu gadis itu bangun. Dia langsung membawa gadis itu ke markasnya. Di sana, Erika langsung membaringkan tubuh gadis itu. Banyak yang bertanya-tanya, siapa kiranya gadis itu. Dan kenapa, gadis itu terluka? Apa alasan Erika membawa gadis itu kemari?
Reika yang mengetahuinya, langsung ke ruangan itu. Dia melihat tubuh gadis itu yang cukup lemah. Erika memintanya untuk menolong gadis itu. Walau sempat ragu, akhirnya Reika mau membantu Erika.

“Untuk sementara, kau akan di rawat di sini”
Hai. Arigatou gozaimasu
Onamae wa?” tanya Erika.
“Terada Ranze desu

Erika menatap luka di wajah gadis itu. Dia tahu, luka yang di alami gadis itu sangat parah. Beruntung, karena Reika mau membantunya. Jika tidak, mungkin saja gadis itu akan mati. Mereka hanya bermodalkan obat untuk menyembuhkan luka. Obat yang mereka dapat dari beberapa rumah sakit.
Ada salah satu anggota bernama Hori Miona. Dia sangat tahu tentang kesehatan. Anggota yang lainnya selalu mempercayainya untuk mengobati luka dari anggota yang terkena luka. Dia mempunyai pengalaman. Kakaknya seorang dokter, dia selalu belajar dari kakaknya. Dia juga pernah sekolah di sekolah khusus perawatan.

“Bagaimana keadaannya?” tanya Erika pada Miona.
“Untuk sementara, biarkan dia istirahat. Aku akan mencari obat untuk lukanya” kata Miona.
Hai. Aku percayakan dia kepadamu”
“Tenang saja, aku pasti akan mengusahakan terbaik”
Good. Sebenarnya, aku penasaran kenapa dia bisa seperti ini” kata Erika melihat Terada.
“Aku mempunyai musuh. Dia dan beberapa temannya sudah membuatku seperti ini”
“Lebih baik kau istirahat. Jangan banyak bicara terlebih dahulu”
Hai. Arigatou gozaimasu

Erika menatap gadis itu. Dia tersenyum melihat gadis itu yang sudah menutup kedua matanya untuk istirahat. Gadis yang menarik. Dia memikirkan suatu rencana yang baik. Mungkin, ketika gadis itu sudah membaik, dia akan menyuruh gadis itu untuk melakukannya. Dia berfikir, gadis itu akan mampu melakukannya.

“Apa kau yakin, dia akan berguna untuk kita?” tanya Reika, ketika mereka sudah keluar dari ruangan gadis tadi.
“Tenang Reika. Aku yang akan bertanggu jawab”
“Baiklah. Aku harap, dia tidak akan membuat kita rugi” kata Reika.
“Tidak akan. Kau tenang saja”

***

Reika mengajak Erika ke café. Di sana, mereka menikmati jus dan roti. Reika memang sengaja mengajak Erika kemari, karena dia ingin memperkenalkan Erika pada seseorang. Seseorang yang akan menjadi orang kepercayaannya.

Sambil menunggu, mereka mengobrol sejenak.

“Erika, aku ingin kau memerintahkan anak baru itu”
“Perintah apa?” tanya Erika.
“Mengambil berlian biru yang di simpan di salah satu tempat yang ada di Nagoya.”
“Hmm… dengan senang hati. Aku akan melakukannya untukmu”
“Mereka harus berhasil”
“Mereka tidak akan mengecewakanmu” Reika tersenyum mendengarnya.

Sesuatu yang Reika ingin, pasti akan menjadi miliknya. Beruntung, karena dia memiliki anggota yang sangat menyayanginya dan menghormatinya. Mereka semua, akan melakukan apa pun untuknya. Walau pun nyawa sebagai taruhannya, mereka tidak peduli. Jika mereka tertangkan, mereka tidak akan membocorkan semuanya. Itu semua, karena mereka menghormati Reika.

Konnichiwa, Sakurai-san” mereka menoleh.
“Akhirnya kau datang juga” Reika menyambut orang itu dengan senyum.
“Dia orangnya?” tanya Erika.
“Iya. Dia adalah orang kepercayaanku.”
“Aku dengar, Nanami si polisi itu juga mempunyai orang kepercayaan” kata gadis itu.
“Benarkah? Mungkin, ini akan menjadi menarik”

Gadis itu hanya tersenyum membalasnya. Kemudian, dia memilih untuk duduk di dekat Erika. Kali ini, Reika sudah mempunyai dua orang kepercayaan. Pertama, Erika. Dan kedua adalah gadis itu.

“Aku harap, kalian berdua bisa bekerja sama dengan baik” kata Reika.
Hai.” Balas keduanya dengan kompak.
“Kalian sangat kompak” kata Reika tersenyum.

Keduanya sama-sama diam dan tidak membalas ucapan Reika. Kemudian, Erika melirik gadis itu. Gadis berwajah sangat cantik dan imut.

Anata wa Totemo kirei desu” puji Erika sambil tersenyum.
Arigatou
Onamae wa?” tanya Erika.
“Hoshino Minami”
“Ikuta Erika desu

Reika menatap keduanya dengan senyum. Dia tidak peduli mereka akan membicarakan apa. Tapi yang jelas, mereka harus bekerja sama dengan baik. Hanya itu tujuannya mempertemukan Erika dan Minami.


Aku harap, mereka bisa bekerja sama dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar