Title : Beautiful Ghost (Satu)
Author : Cheri Yuira
Genre : Friendship, Family, PG-15
Main Cast :
- Yokoyama Yui
- Iriyama Anna
Other Cast :
- Yokoyama Atsuko
Happy Reading All.......
~---0---~
Sebuah
mobil berwarna hitam melaju dengan kecepatan normal di jalanan. Di dalamnya,
ada seorang yang mengemudi. Di sampingnya, ada seorang wanita paruh baya dan di
kursi belakang ada gadis berambut panjang yang sangat cantik. Mereka keluarga
yang bahagia. Di dalam mobil, mereka terus bercerita dan terus menerus tertawa.
Hanya
saja, dari arah yang berlawanan, ada sebuah mobil yang melaju cukup kencang.
Orang yang berada di dalamnya dalam keadaan mengantuk. Lalu, orang itu bukannya
mengurangi kecepatan mobilnya, justruh menambah kecepatan mobilnya. Ternyata,
dia ingin sampai pulang ke rumah. Hanya saja, dia justruh melenceng dari jalan.
Kemudian, di depannya sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan normal menjadi
incaran mobilnya.
“Masato-kun, awas di depan” kata wanita
yang ada di samping laki-laki bernama Masato.
“Astaga.
Selamatkan Anna” katanya cemas.
“Ayah,
awas” kata putrinya berteriak keras.
Namun
naas, kecelakaan tidak dapat terhindar. Masato yang sangat cemas, langsung
membanting stir mobilnya dan terjatuh ke dalam jurang. Masato meninggal di
tempat bersama putri dan juga istrinya. Kemudian, orang-orang langsung membantu
mereka. Mereka hanya bisa membawa jasad keluarga Iriyama itu.
***
Anna.
Anak dari keluarga Iriyama itu tiba-tiba membuka kedua matanya. Dia melihat ke
sekitar, ternyata dia ada di jalanan. Dia melihat tubuhnya dan memegangi
tubuhnya. Dia seperti mengingat, jika dirinya mengalami kecelakaan. Lalu,
kenapa dia bisa berada di sini?
“Apa
aku sudah mati? Lalu, kenapa aku bisa ada di sini?” tanyanya bingung.
Dia
menggunakan baju berwarna putih dengan celana hitam. Dia kemudian berjalan,
karena dia sama sekali tidak menemukan jawaban. Ketika Anna ingin menghampiri
dua orang gadis yang berjalan di depannya, tubuh salah satu gadis itu menembusnya.
Bahkan, dia sama sekali tidak jadi bertanya karena terlalu terkejut. Dia
melihat tubuhnya. Kedua gadis tadi juga sepertinya tidak sadar dengan
keberadaannya.
“Apa
aku ini benar-benar hantu?” tanyanya lagi.
Anna
mendesah. Kemudian, dia kembali berjalan. Dia tidak melakukan apa-apa. Hanya
terus berjalan dan berjalan. Dia hantu, tapi dia sendiri tidak tahu kenapa dia
terjebak di dunia ini. Padahal, bukankah seharusnya ketika orang yang sudah
mati akan pergi dari dunia ini? Tapi, dia sama sekali tidak berfikir ke sana.
Ada
seorang laki-laki yang berjalan dengan begitu gagah di depannya. Laki-laki itu
mengkerutkan kening, ketika dia melihat Anna yang terus menerus tertunduk. Dia
kemudian melihat Anna yang terus berjalan dan melewatinya. Dia hanya seorang
laki-laki yang dingin. Tapi, entah kenapa ketika dia melihat Anna, dia justruh
tertarik dengan Anna.
“Nee….”
Panggilnya dan Anna tetap berjalan begitu saja.
“Oy….”
Tapi, yang ada Anna terus berjalan.
Laki-laki
itu dengan kesal menghampirinya dan berhenti di depannya. Barulah, dia
mengangkat kepalanya melihat laki-laki itu. Anna menatap laki-laki itu dengan
bingung, sementata laki-laki itu menatapnya kesal.
“Kau
ini, di panggil justruh terus berjalan”
“Dia
berbicara dengan siapa?” tanya Anna heran.
Laki-laki
itu sangat geram mendengar ucapannya. Laki-laki itu padahal berbicara
dengannya, tapi dia justruh menganggap laki-laki itu berbicara sendiri. Anna
sadar, jika dirinya tidak bisa di lihat oleh manusia. Tapi, jika manusia itu
mempunyai sebuah indra keenam, tentu akan berbeda.
“Aku
berbicara denganmu” kata laki-laki itu.
“Siapa?”
“Denganmu!
Dengan kau gadis berambut panjang!” kata laki-laki itu.
“Kau
bisa melihatku?” tanya Anna.
“Tentu
saja. Memangnya kau kira aku ini buta?”
Sepertinya,
laki-laki itu juga tidak sadar, jika Anna sebenarnya adalah sesosok hantu. Anna
tersenyum membuat laki-laki itu menatapnya dengan bingung. Bahkan, dahinya
berkerut melihat pandangan Anna untuknya.
“Aku
tidak menyangka, jika ada manusia yang bisa melihatku”
“Hei,
dasar gadis gila. Aku ini tidak buta. Memangnya, kau ini apa?” kata laki-laki
itu.
“Aku
hantu” kata Anna.
“Ah…
hantu. E…..eh?”
Laki-laki
itu menatap Anna yang tersenyum kepadanya. Dia menelan ludahnya, kemudian ia
mencoba memegang pipi Anna. Tapi, tangannya menebus wajah Anna. Dia mencobanya
lagi, untuk meyakinkannya. Lagi-lagi dia menelan ludah. Ternyata, gadis yang di
ajaknya bicara adalah seorang hantu.
***
Yui
berjalan begitu sangat cepat. Dia benar-benar kesal dengan hantu yang sedari
tadi mengikutinya. Sudah berapa kali dia mengepalkan tangannya dan melihat ke
sebelah kirinya. Hantu cantik yang ia temui tadi, sekarang mengikutinya.
Bahkan, dengan polosnya hantu itu tidak merasa bersalah, karena telah
mengganggunya. Bahkan, hantu cantik itu terus tersenyum.
Yui
menghentikan langkahnya. Dan hantu itu yang tahu, juga menghentinkan langkah
kakinya. Dia diam melihat Yui. Kemudian, Yui memutar tubuhnya dan melihatnya.
Dia menatap hantu itu dengan kesal.
“Kenapa
kau mengikutiku sedari tadi?” tanya Yui dengan kesal.
“Karena
hanya kau yang bisa melihatku. Sedangkan yang lain tidak ada” balas hantu itu.
“Aku
bisa gila, jika kau terus mengikutiku!” kata Yui kesal.
“Mou…..
aku tidak tahu lagi harus kemana, jadi aku memilih mengikutimu saja.
Kasihanilah aku”
Menyatukan
kedua tangannya di dada, kemudian menunduk. Yui hanya bisa menatap kesal hantu
cantik itu. Kemudian, dia menghela nafas panjang.
“Ya
sudah. Kau boleh ikut, tapi jangan membuat hal aneh-aneh di rumahku. Kakakku
juga bisa melihat hantu. Jika kau nakal, dia akan mengusirmu”
“Hai” balas hantu itu tersenyum.
***
Sampai
di rumah, Yui langsung merebahkan dirinya di kasur kamarnya. Sedangkan Annin?
Hantu cantik itu hanya duduk di sebuah kursi. Di depan kursi itu ada meja
belajar. Terdapat banyak buku di atasnya. Annin berusaha memegang salah satu
benda yang ada di atas meja tersebut, tapi yang ada tangannya menembus benda
tersebut. Annin mengembungkan pipinya, kemudian dia kembali mencoba memegang
benda tersebut. Lagi-lagi dia menembus benda itu.
“Kenapa
tidak bisa?”
“Karena
kau itu hantu” balas Yui yang sedari tadi melihat aktifitasnya.
Annin
mengembungkan pipinya lagi. Dia menoleh ke arah Yui yang masih terbaring.
Kemudian, dia berdiri dan melangkah ke arah laki-laki itu. Annin melihat Yui
yang tengah memainkan ponselnya.
“Yui,
kau sedang apa?” tanya Annin.
“Mengirim
pesan pada kakak” jawab Yui pendek.
“Memangnya
kakakmu ke mana?” tanya Annin.
“Mungkin
jalan-jalan dengan temannya”
Annin
kembali diam. Kemudian, ia melihat ruangan kamar Yui yang luas. Dia memandang
jendela kamar pemuda itu. Melihat suasana di luar yang sepertinya sangat sepi.
“Nee…
Yui, memangnya kedua orang tuamu kemana?” tanya Annin.
“Mereka
di amerika.”
“Bekerja?”
“Hai”
***
Yui
melangkah ke arah dapur. Perutnya berbunyi sedari tadi. Yui sekilas melihat jam
di dinding sudah menunjukkan angka 9 malam. Tadi, ketika dia bangun, Yui sama
sekali tidak melihat Anna. Entah kemana perginya hantu cantik itu. Tapi, karena
Yui tidak mau ambil pusing, akhirnya dia langsung pergi ke dapur. Lagipula, dia
sudah sangat lapar.
“Yui”
“Woahh!!”
Yui
sedikit terkejut dengan kedatangan Anna yang tiba-tiba. Anna membuatnya hampir
memecahkan gelas yang ada di tangannya. Kemudian, dia melihat hantu itu dengan
tajam. Yui benar-benar kesal dengan hantu itu.
“Kau?!
Kau bisa tidak, jika muncul tidak mengagetkanku?!” kata Yui kesal dan membuat
Anna menunduk. “Lihat! Aku hampir saja memecahkan gelas ini. Kau ingin
membuatku jantungan?!”
“Gomen.”
“Dari
mana saja kau?” Yui bertanya.
“Aku
sedang bersama kakakmu tadi. Ternyata, dia baik juga”
“Kau
sudah mengenal kakakku?”
Anna
mengangguk sambil tersenyum. Yui hanya bisa mendesah dan mengira-ngira, apa
yang mereka bicarakan. Yui dan kakaknya memang mempunyai indra keenam. Tidak
heran, jika mereka bisa melihat dan berbicara dengan hantu.
Kemudian,
setelah Yui mengambil apa yang dia inginkan tadi, dia memilih pergi ke meja
makan. Di sana, dia hanya diam sambil menikmati segelas susu dan roti. Anna
hanya bisa melihat pemuda itu yang sedang makan. Dia sama sekali tidak berniat
menganggu pemuda itu yang asyik memakan.
“Yui,
Annin”
“Atsuko
nee-chan” kata Anna tersenyum melihat
gadis itu.
“Yui,
dia sangat baik sekali. Bagaimana kau bisa bertemu dengan hantu cantik seperti
dia?”
“Di
jalan tadi, nee-chan. Awalnya aku
mengira dia itu juga manusia, tapi justruh dia hantu”
“Begitu,
ya?”
Yui
hanya membalasnya dengan anggukan, kemudian dia kembali memfokuskan dirinya
untuk memakan roti dan menikmati segelas susu hangatnya. Anna hanya bisa
melihat keakraban antara Yui dan Atsuko. Bahkan, Anna tidak memiliki seorang
saudara. Mereka terlalu akrab dan mereka sangat dekat, membuatnya iri.
“Nee…
Annin, kau umur berapa?”
“16
tahun” kata Annin membalas.
“Ah….
kau seumuran dengan adikku. Lalu, bagaimana kau bisa meninggal?”
“Yang
aku ingat, hanya aku berteriak dan setelah itu aku seperti ini”
“Sepertinya,
kau belum lama meninggal” komentar Yui.
“Mungkin”
Atsuko
hanya tersenyum menanggapi percakapan mereka, kemudian dia kembali memakan
makanannya. Di rumah ini, dia memang hanya mempunyai Yui yang menjadi temannya.
Rumahnya memang tidak terlalu besar. Tapi, Atsuko sangat menyukai rumah ini.
Dan dia tidak ingin Yui pergi, karena kedua orang tua mereka yang jauh dari
mereka.
TBC
NB
:
1. Aku
sengaja updet yang ini, karena file FF dari Our Family, Prince Lightning sama
Bad Girl hilang. (Masih di cari)
2. Akan
ada FF baru lagi selain FF yang ada di atas
-
The Bad Boys (YuriAnnin, YuiParu,
WMatsui, SayaMilky & MaYuki)
-
Dad, I Need Mom (YuriAnnin) *awalnya ini
YuiParu, tapi aku ganti couplenya.
3. Tolong
tinggalkan jejak setelah baca (Vote atau Coment). Cuma itu yang aku pengen,
kalau gak sempet tinggalin vote saja. Aku juga udah seneng banget kok.
Kalau ada yang gak suka, kalian boleh coment.
(Krisar)
4. Mungkin,
aku updetnya bakalan lama kecuali yang terjadwal. Tapi, kalau kalian minta di
cepetin, mungkin aku bakalan usahain.
5. Gak
tahu mulai kapan, mungkin aku bakalan hiatus dalam waktu yang lama. *Ini masih
mungkin, ya… Doain saja supaya gak.
Cuma
itu saja yang aku kasih tahu sama kalian. Doain saja suapaya aku gak akan
hiatus. Aku bakalan nerima coment kalian. Aku juga nerima ucapan kalian dalam
bentuk apa pun. Aku akan berusaha yang lebih baik lagi. Aku tahu, banyak typo
dan kesalahan yang masih ada di cerita aku. Jadi, aku mohon kritik dan
sarannya.
Sori kalau ada salah kata yang aku ucapin, selamat malam.
Masi lama hiatus nya min
BalasHapus