Kamis, 14 Juli 2016

Is This Love ? (Bagian Sembilan Belas)

Title : Is This Love (Bagian Sembilan Belas)
Author : Rena-chan
Genre : Love, gxg, Roman, 

Main cast :
  • Matsui Jurina
  • Matsui Rena
Other Cast :
  • Yokoyama Yui
  • Shimazaki Haruka
  • Furukawa Airi
  • And Other

Happy Reading All.......


~---0---~



Rena terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Dia merasakan bagian tubuhnya yang sangat pegal. Kenapa tidak? Semalam Jurina benar-benar pergi ke kamarnya dan gadis itu benar-benar melakukan keinginannya.
Tapi, syukurlah. Leher Rena terselamatkan. Hanya bagian pundak, dada, dan punggungnya yang penuh bercak merah. Dan bagian sensitifnya juga masih sangat sakit, karena Jurina yang terlalu agresif.

Rena melihat Jurina yang sekarang sudah membuka kedua matanya. Gadis itu bangun dan memeluk Rena dengan erat. Bahkan, Jurina mencium bibirnya dengan lembut. Jujur, Jurina masih sangat menginginkan Rena.

“Jyu, sudah pagi. Kita harus siap-siap sekolah”
“Sebentar lagi, Rena-chan. Aku masih sangat ingin bersamamu” kata Jurina manja.
“Hei, masih banyak waktu untuk kita bersama, sayang. Jadi, tenanglah”

Jurina mempoutkan bibirnya. Sifat manjanya dari dulu sampai sekarang, tidak pernah berubah sama sekali. Rena tersenyum melihat sikap Jurina. Dia mengelus kepala Jurina dan mencium sekilas bibir gadis itu.

Rena-chan, kenapa kau tidak pernah bilang, jika kau itu adalah anak keluarga Matsui yang terkenal itu?” kata Jurina bertanya.
“Maaf Jyu. Hanya saja, waktu belum menghendakinya,” kata Rena membalas, “dan aku juga harus mengurus perusahaan. Jadi, waktuku sedikit sangat padat akhir-akhir ini”
“Iya, Rena-chan. Aku ingin bilang sesuatu padamu”
“Apa itu?”

Jurina mengambil nafasnya terlebih dahulu. Kemudian, ia kembali meneruskan ucapannya kepada Rena.

“Akhir-akhir ini aku sering mendapat firasat buruk”
“Maksud dari firasat buruk?” Rena tidak mengerti sama sekali.
“Entah kenapa, aku merasa akan ada sesuatu yang terjadi pada kita”
“Tidak akan ada hal buruk yang terjadi pada kita, Jurina. Tenanglah. Aku akan selalu melindungimu. Percayalah padaku”
“Iya, Rena-chan
“Sekarang, kita harus siap-siap” Jurina mengangguk.

***

~Rena Pov~

Setelah kejadian semalam, entah kenapa hari ini terlihat sangat berbeda. Aku bisa melihat Yui yang langsung di dekati oleh banyak gadis-gadis. Namun, aku melihat Paruru yang hanya duduk melihat Yui. Dari raut wajahnya, aku yakin dia sedang sedih sekarang.
Pasti karena semalam. Ketika nii-chan mengumumkan perjodohan antara Yui dan Atsushi. Iya, itu alasan Paruru sedih sekarang ini.

Sekarang, mulai dari guru biasa bahkan karyawan yang bertugas di sekolah, menghormatiku. Aku yakin, mereka sudah mengetahui semuanya, jika aku ini adalah anak pemilik sekolah ini. Oh Tuhan... menjadi pusat perhatian itu memang sangat tidak enak. Aku benci menjadi pusat perhatian.

“Yui” dan lebih baik aku menghampiri gadis ini.
“Rena senpai
“Aish… kau masih memanggilku senpai ternyata.”
“Salahkah?” aku mengangguk.
“Kau tahu? Kita itu sudah menjadi saudaraku. Iya, walau pun tidak terikat hubungan darah. Tapi, kau akan menjadi saudaraku, bukan? Kau akan menikah dengan Atsushi”

Setelah aku mengatakan nama Atsushi. Entah kenapa, raut wajahnya berubah drastis seperti itu. Benar-benar sangat sedih.

“Aku tahu. Maafkan aku, Yui”
“Tidak apa senpai
Nee-chan, itu lebih baik. Aku sudah menganggapmu sebagai adikku” aku mengelus pundaknya.
“Terima kasih, nee-chan” aku mengangguk.
“Lebih baik kau temui Paruru. Dia tampak sedih”
“Tapi, aku rasa dia tidak mau menemuiku”
“Kenapa?”

Aku melihatnya yang mendesah. Sejenak, dia melihat Paruru yang duduk di kursi yang tersedia. Kemudian, ia menceritakan apa yang terjadi pada dirinya dan Paruru.

“Setelah kejadian yang semalam, kami langsung bertemu di taman. Paruru ingin sekali aku menolak perjodohan itu. Tapi, di sisi lain, aku tidak mau menjadi adik yang tidak tahu diri”
“Lalu?”
“Paruru membenciku karena aku tidak bisa menuruti kemauannya. Dan lalu, dia mengatakan jika dia tidak mau lagi bertemu denganku.”

Sudah aku duga akan seperti itu kejadiannya. Maaf Paru. Andai saja aku bisa melakukan sesuatu. Tapi, aku sama sekali tidak mampu melawan Yuiichi nii-chan. Perintahnya adalah suatu kewajiban yang harus di jalani. Dan semua ucapannya adalah hal yang harus di lakukan dan tidak bisa di tentang.
Mungkin, dia hanya akan mendengar perintah dari kedua kakek dan neneknya. Dan mungkin, Yui. Karena setahuku, nii-chan sangat menyayangi Yui. Iya, nii-chan menyayangi Yui. Bahkan, aku juga tidak bisa melawan ucapan Yui.

“Mungkin, takdir sudah menggariskan takdir kalian seperti ini, Yui. Maaf, karena aku tidak bisa membantumu”
“Tidak apa nee-chan. Semua itu bukan salah nee-chan
“Jika ada sesuatu yang kau ingin, kau katakana saja padaku.”
“Terima kasih, nee-chan
“Aku akan melakukannya untukmu. Aku berjanji, Yui”
“Sekali lagi terima kasih, nee-chan” aku mengangguk.

***

~Author Pov~

Pulang sekolah akhirnya tiba. Hari ini adalah hari pertama Yui menjadi anak dari keluarga Yokoyama. Berangkat tadi, dia diantar oleh Yuiichi. Dan pulang, pastinya Yuiichi akan menjemputnya.
Yuiichi sudah ada di depan gerbang sekolah. Ia menunggu Yui sambil berdiri di samping mobilnya. Banyak anak gadis yang memandangi ketampanan kakak Yui itu. Namun, sepertinya Yuiichi menghiraukan tatapan gadis-gadis itu.

“Kau Paruru, bukan?” Yuiichi melihat Paruru secara tidak sengaja. Dan dia langsung menyapa gadis itu.
“Iya. Memang kenapa, tuan?” Tanya Paruru.
“Kenapa memanggilku tuan?” Yuiichi sedikit heran.
“Tuan kan anak keluarga Yokoyama.”
“Jangan memanggilku tuan. Panggil saja aku Yuiichi nii-chan, seperti Yui. Yui temanmu, bukan?” Paruru mengangguk.

Paruru tampak sangat sedih. Dia memandang Yuiichi. Dari wajah pemuda itu, Yuiichi dan Yui sangat mirip. Bahkan, Yuiichi sangat membuatnya teringat dengan Yui.

“Kau ingin pulang?”
“Iya”
“Kau bersamaku saja. Aku akan mengantarmu pulang, Paru. Ayo masuk saja dulu”
“Tidak perlu nii-chan. Itu hanya merepotkan untuk nii-chan” kata Paruru menolak dengan halus.
“Tidak merepotkan. Ayo, masuk saja”
Onii-chan

Mereka menoleh. Ternyata Yui datang. Tapi, dia menghentikan langkah kakinya ketika melihat Paruru. Yuiichi yang masih berdiri di depan Paruru, hanya melihat kedua gadis itu yang saling memperhatikan satu sama lain. Dia mendesah. Dia mengerti keadaan kedua gadis itu.

“Ano… nii-chan, aku sendiri saja”
“Tidak. Kau ini perempuan. Tidak baik pulang sendiri. Biar aku antar. Yui ayo masuk sekarang”

Yui melangkah ke arah mobil. Dia masuk begitu saja tanpa berkata apa-apa. Di dalam sana, dia hanya bisa diam dan menghempas pada kursi mobil. Sedangkan Paruru, ia duduk di belakang.

***

“Sepertinya, kau memang menyayangi Yui, nii-chan
“Iya. Kau benar, Rena. Aku sangat menyayanginya. Aku akan melakukan apapun demi dia”
“Termasuk permintaan Yui itu? Bukankah, dia memintamu untuk membuat Paruru jatuh hati padamu?” kata Rena bertanya.
“Iya. Aku akan melakukannya. Aku sudah memutuskan Rina tadi pagi. Mungkin, dia tidak menerima, tapi aku beruntung ternyata”
“Beruntung kenapa?”
“Rina sudah di jodohkan dengan pemuda lain.”
“Aku hanya bisa mengatakan, jika kau harus sering-sering bertemu dengan Paruru, agar dia mulai terbiasa dengan kehadiranmu”
“Iya, aku akan melakukannya”
“Yui memang seperti tuan putri. Apa yang dia ucapkan, pasti akan terkabulkan”
“Dia memang seorang putri, Rena” Yuiichi tersenyum.

Rena mengangguk mengerti. Dia dan Yui adalah seorang putri. Hanya dalam keluarga saja, mereka di sebut seorang putri.

“Mulai besok, aku akan melakukannya, Rena”
“Semoga Paruru bisa menerimamu, Nii-chan. Tenang, aku akan membantumu”
“Adik yang baik”
“Tentu saja”

***

Nii-chan, aku sekolah dulu, ya?”
“Iya, Yui. Ingat, jangan nakal. Dan satu lagi, kau bisa berbuat apapun yang kau mau. Tapi, jangan membuat onar”
“Aku ini anak baik, nii-chan. Jadi, kau tenang saja”
“Anak pintar. Sudah sana masuk. Nii-chan akan menjemputmu nanti” Yui mengangguk.

Yuiichi melihat Yui yang mulai masuk ke sekolah. Sampai bayangan adiknya tidak terlihat, Yuiichi berbalik hendak masuk ke dalam mobil, namun tertahan. Dia melihat Paruru yang sedang berbicara pada dua gadis. Mungkin, temannya. Dia mencoba mendekati mereka dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

“Kau memang tidak pantas bersama untuk Yui. Kalian itu berbeda Paru. Kau hanya gadis biasa, sementara Yui adalah gadis yang sangat cantik dan dari keluarga bangsawan.”
“Kau dan Yui memang pantas berpisah” kata gadis yang lain.

Paruru menunduk. Air matanya mulai menetes. Paruru berfikir, jika gadis itu benar. Memang, dia tidak pantas untuk Yui. Mereka sudah benar-benar berbeda. Derajat mereka sangat jauh, bagai langit dan bumi. Paruru sadar sekarang. Lebih baik, dia merelakan Yui dengan Atsushi.

“Hei… ada apa ini?” Yuiichi benar-benar menghampiri mereka sekarang.
“Tuan Yuiichi” Yuiichi melihat Paruru.
“Paru, kenapa kau menunduk?” Yuiichi menyentuh dagu gadis itu dan mendongakkan kepala gadis itu. Kedua mata mereka bertemu.
Nii-chan
“Ada apa?” Yuiichi bertanya lagi.
“Tidak apa-apa” suaranya benar-benar sangat lirih.
“Jangan hiraukan gadis itu, tuan. Dia tidak pantas untukmu” kata gadis berambut panjang dengan poni ke depan.
“Dia kekasihku. Jangan sakiti dia”
“Apa?”

Yuiichi menghiraukan gadis-gadis itu yang terkejut.  Dia menoleh melihat Paruru dan mengelus kepala gadis itu. Paruru juga sangat terkejut, karena perkataan Yuiichi.

“Sayang, sekarang kau masuk, ya? Kau harus sekolah”
Nii-chan?”
“Maaf, tadi aku tidak bisa menjemputmu. Kau tidak marah, kan?” kata Yuiichi tersenyum.
Nii-chan?”
“Sebagai permintaan maaf, aku akan mengajakmu ke café. Kita makan malam bersama nanti. Aku akan menjemputmu”
Nii-chan?”
“Sudah ya, sayang. Nanti aku akan menjemputmu. Kau harus cantik, nanti. Aku pulang dulu, ya?”

Paruru terkejut, ketika Yuiichi mencium keningnya dengan lembut. Bahkan, dia tidak mengerti dengan sikap Yuiichi yang aneh sedari tadi. Mengatakan dirinya adalah sebagai kekasih. Dan sekarang menciumnya?

“Jaga diri baik-baik, ya? Jika ada yang berani berbuat tidak baik kepadamu, katakan saja padaku. Aku akan membuatnya menderita. Apa mereka tadi melakukan hal yang membuatmu sedih?”
“Ti-tidak nii-chan. Aku tidak kenapa-napa. Ta-tadi aku hanya berbicara dengan mereka”
“Begitu ya? Kalau ada apa-apa katakana saja. Aku pasti akan menolongmu. Belajar yang rajin ya, sayang? Dah…”

Yuiichi berbalik dan pergi ke arah mobil. Meninggalkan Paruru yang masih menyimpan sejuta pertanyaan di dalam benaknya.

“Paru, kenapa kau tidak bilang jika kau adalah kekasih kakak Yui?”
“Eh? Aku… aku…”
“Maafkan kami, Paru. Jangan bilang kepadanya, ya? Kami pasti akan melindungimu”

Gila. Ini benar-benar sangat membuat Paruru sangat bingung. Gadis-gadis itu kembali baik kepadanya, hanya karena pengakuan Yuiichi yang menganggapnya sebagai kekasihnya. Kepalanya sangat sakit sekarang ini.

Nii-chan, kau ini benar-benar” kata Rena yang sedari tadi melihat kejadian itu bersama Jurina di sebelahnya.
“Apa Paruru itu kekasih Yuiichi nii-chan?”
“Iya, Jurina.” Jurina melebarkan kedua matanya.
“Sungguh tidak bisa di tebak takdir manusia itu”
“Iya. Itulah takdir, Jurina”

“Iya Rena-chan



To Be Continued....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar