Author : Rena-chan
Genre : Love, gxg, Roman,
Main cast :
- Matsui Jurina
- Matsui Rena
Other Cast :
- Yokoyama Yui
- Shimazaki Haruka
- Furukawa Airi
- And Other
Maunya sih lebih panjang dan
sedikit berbeda. Tapi, jadinya begini ya sudahlah. Monggo di baca ya? Jangan
lupa RCL-nya dan maaf untuk typo.
~---0---~
Rena terduduk di kursi kerjanya. Dia
menghempaskan tubuhnya dikursi. Merenggangkan tubuhnya yang memang sangat
lelah. Tak lama, ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. Menyuruh orang
itu untuk menemuinya sekarang.
“Kenapa aku mempunyai firasat yang buruk
seperti ini?”
Dia menggumam setelah selesai berbicara
lewat ponsel. Ada suatu firasat buruk yang menyerang dirinya saat ini. Hatinya
benar-benar gelisah. Dia memikirkan apa firasat buruk itu? Kenapa, hatinya
tidak tenang seperti ini?
“Nona” dia mendongak.
“Mayu? Kemarilah”
Gadis itu tersenyum dan melangkah
mendekati Rena. Mayu sadar, jika Rena tengah gelisah. Terlihat jelas dari wajah
gadis berkulit putih pucat itu.
“Nona, kau kenapa?” Tanya Mayu setelah
ia duduk berhadapan dengan atasannya itu.
“Entah kenapa aku merasa akan ada
sesuatu yang tidak diinginkan terjadi padaku” kata Rena.
“Firasat Buruk?” Rena mengangguk.
“Aku sangat takut, Mayu. Aku tidak bisa
berfikiran jernih sama sekali” kata Rena mengeluh.
“Sudahlah nona. Mungkin, itu hanya perasaanmu
saja. Tidak akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tenanglah, nona” Mayu
tersenyum manis kepadanya.
Rena tidak membalas. Firasat buruk itu
benar-benar sangat kuat ia rasakan. Bahkan, Rena sampai menggigit jari
telunjuknya.
Pintu terketuk dari luar, membuyarkan
Rena dari lamunannya. Dia sedikit stress hari ini. Bahkan, pekerjaannya saja
belum ia selesaikan. Ia tidak bisa berkonsentrasi.
“Yuki? Yuria?” Kata Rena setelah pintu
terbuka.
“Nona Matsui” kata Yuki membungkukkan
badannya.
“Ada apa?” Tanya Rena.
“Tidak ada. Aku hanya ingin bilang, jika
aku ingin keluar dari sekolah. Karena, pekerjaanku sudah selesai.”
“Baik. Kau boleh keluar, Yuki. Terima
kasih karena sudah menjaga Jurina dan juga menemukan adik dari Yuiichi nii-chan”
“Perintahmu sama sekali tidak bisa ku
tolak, nona. Aku pasti akan melakukannya untukmu”
“Sekali lagi terima kasih, Yuki.” Yuki
tersenyum dan mengangguk kecil.
“Apapun akan aku lakukan untukmu, nona”
Rena tersenyum manis.
Yuria yang berada di sebelah Yuki, kini
berjalan ke arah Rena. Dia tersenyum melihat sahabatnya yang kini sudah menjadi
atasannya. Yuria bekerja dengan Yuki dan Mayu, sebelum Rena mengetahui siapa
dirinya sebenarnya.
Dan Yuria juga adalah salah satu orang
yang di kirim langsung untuk melindungi Rena. Ketika Rena tahu, ia tidak marah
sama sekali. Karena, ayahnya juga yang langsung mengutus Yuria untuk melindungi
Rena ketika di sekolah.
Dan sebenarnya, Yuria berumur 5 tahun
lebih tua dari Rena. Ketika masuk ke sekolah, dia beralasan belum menyelesaikan
SMA-nya. Dan Yuria juga beralasan, jika dia ingin menyelesaikan SMA-nya agar
dia bisa mendapat pekerjaan yang layak untuk masa depannya.
Beruntung, Yuria di terima kala itu. Dan
akhirnya, tanpa Rena sadari, Yuria menjadi pelindungnya. Bahkan, mereka
bersahabat selama di sekolah.
“Terima kasih, Yuria”
“Sama-sama nona. Itu sudah menjadi
tugasku.”
“Oh iya, bagaimana tentang perusahaan
Iriyama?” Tanya Rena.
“Mereka sudah kalah. Jika mereka
macam-macam, kau bisa melakukan apa saja dengan mereka. Termasuk membuat perusahaan
itu bangkrut” Rena tersenyum mendengarnya.
“Sekali lagi terima kasih, Yuria”
“Sama-sama nona.”
Rena kembali tersenyum. Kemudian, ia
bangkit dari duduknya. Ia melihat jam di tangannya. Jam menunjukkan pukul 5
sore. Malam ini, akan ada acara. Dia harus kembali ke rumah dan setelah itu,
pergi dengan Jurina untuk menghadiri acara.
“Aku pulang dulu, ya? Nanti malam kita
bertemu lagi di acara Yuiichi nii-chan.
Yui harus mengetahui semua kenyataan ini”
“Baik nona”
***
~Jurina Pov~
Sudah selesai. Huft… Pr hari ini
benar-benar sangat banyak. Tapi, sudahlah. Sebagai seorang pelajar yang baik,
aku harus mengerjakannya dan lulus dengan nilai yang baik. Itu keinginan kedua
orang tuaku.
Setelah selesai, aku segera mandi. Dan
setelah mandi, memakai baju dan bersiap. Malam ini akan ada acara di café.
Dan setelah selesai, aku mendengar suara
dering ponselku. Aku mengambil ponselku yang berada di meja. Aku melihat sebuah
nama yang tertera di sana. Dan kalian tahu? Itu mampu membuatku terkejut.
Karena saking terkejut sekaligus aku
merasa sangat senang. Aku segera menekan tombol hijau dan menempelkan ponselku
di telingaku.
“Aku sangat baik. Akhirnya, kau
menelponku”
Terdengar suara dari seorang laki-laki
di seberang sana. Laki-laki itu juga tidak kalah senangnya dari Jurina. Karena,
sejujurnya dia juga sangat merindukan Jurina. Sudah lama mereka tidak bertemu.
“Iya, aku juga sangat merindukanmu. Dan
aku sangat menyayangimu”
“Jurina!” aku tersentak dan menoleh ke
arah sumber suara.
“Rena-chan?”
***
~Rena Pov~
Cantik. Aku melihat diriku sendiri di
kaca. Aku begitu sangat cantik. Menggunakan gaun berwarna merah muda. Aku
yakin, Jurina semakin menyukai aku.
Aku segera keluar dari kamar dan
berjalan menuju rumah Jurina. Aku mengetuk pintu rumahnya. Aku tidak mau masuk
begitu saja, karena ayah dan ibu Jurina di rumah. Aku hanya tidak mau, jika
mereka menganggapku gadis yang tidak tahu sopan santun.
“Rena, ingin bertemu dengan Jurina?” aku
mengangguk.
“Kami ingin pergi ke acara café, bibi”
“Kau ke kamarnya saja. Jurina ada di
sana” aku mengangguk.
Aku melangkah melewati bibi. Sampai di
pintu kamarnya, aku mendengar suara. Aku membuka pintu kamarnya sedikit dan
melihatnya yang tengah berbicara lewat ponsel. Dengan siapa dia berbicara?
“Iya, aku juga sangat merindukanmu. Dan
aku sangat menyayangimu”
Apa maksudnya? Menyayangimu? Apa dia
berselingkuh? Jurina, kenapa kau berani melakukan hal ini kepadaku?
Keterlaluan.
“Jurina!” tegasku dengan nada tinggi dan
terkesan marah.
“Rena-chan?”
dia terkejut.
“Dasar gadis tidak tahu diri!” bentakku.
“Rena, kau salah paham”
“Aku tidak percaya lagi denganmu”
Aku segera berlari meninggalkan dirinya.
Jurina sialan. Dia benar-benar sudah keterlaluan. Jujur, air mataku sudah
keluar dan membanjiri pipiku. Bahkan, aku mengabaikan teriakan Jurina. Gadis
itu benar-benar kelewatan.
***
~Author Pov~
Jurina masih mengejar Rena yang sekarang
menaiki sebuah taksi. Tapi, ia juga berusaha menghubungi Rena. Ia tahu, Rena
sudah salah paham dengannya. Tapi, sedari tadi ia mencoba menghubungi gadis
itu. Tidak ada balasan sama sekali dari Rena.
Taksi yang Rena naiki berhenti. Gadis
itu keluar dan masuk ke dalam sebuah café. Dan Jurina juga berhenti di tempat
yang sama dan keluar dari taksi, setelah ia membayar taksi itu.
“Rena-chan,
tunggu!” Jurina berhasil menggeggam tangan gadis itu.
“Lepas!”
“Kau salah paham. Aku tidak ada hubungan
apa-apa dengan lelaki itu” kata Jurina.
“Lalu, kenapa kau bilang kepadanya, jika
kau sangat menyayanginya?”
“Hanya sebatas sayang. Bukan cinta.
Cintaku adalah kamu dan bukan orang lain” Jurina memeluknya.
Setelah itu, Jurina membawa Rena sedikit
menjauh dari café itu. Sebuah taman yang berjarak 100 meter dari café itu. Dia
menatap Rena dengan lembut. Membelai lembut rambut gadis itu dan mencium
bibirnya dengan lembut.
Itu tidak lama. Jurina melumat bibir
gadis itu dan membuat Rena mendesah. Bahkan, Rena mengalungkan tangannya di
leher Jurina.
“Aku hanya milikmu, Rena. Percayalah”
kata Jurina.
“Jurina, aku mencintaimu”
“Aku juga, Rena-chan”
Jurina tersenyum manis. Dia merapatkan
tubuhnya dengan tubuh Rena. Tangannya bergerak dan mulai memegang dada gadis
itu yang tertutup benang.
Rena mengerang ketika Jurina
memainkannya. Bahkan, Rena memanggil nama gadis yang tengah bermain itu.
“Jurina, berhenti dulu”
“Entah kenapa, aku sangat menginginkanmu
malam ini” kata Jurina sambil meneruskan permainannya.
“Sabar Jyu. Acaranya akan segera di
mulai. Setelah selesai, aku milikmu. Kau boleh melakukan apa saja kepadaku.
“Kau berjanji?”
“Iya, Jurina. Aku berjanji.”
Jurina tersenyum dan mengecup bibir
merah muda gadis itu. Rena hanya bisa menikmati ciuman dari gadis itu.
“Malam ini kau milikku. Aku akan pergi
ke kamarmu, Rena. Aku sangat merindukanmu”
“Iya, Jurina. Tapi, siapa lelaki itu?”
Tanya Rena.
“Nanti malam akan aku ceritakan siapa
dia, sayang.” Rena tersenyum mendengarnya. Dia mengecup bibir Jurina singkat.
Setelah itu, dia membawa Jurina kembali ke café.
***
Di dalam café, seorang lelaki dengan jas
berwarna hitam, wajahnya yang sangat tampan, berjalan menuju ke panggung kecil
yang tersedia di dalam café itu. Di atas panggung itu, sudah ada Mayu dan
seorang gadis berparas cantik.
“Malam ini, kami akan memberi tahu siapa
adik dari tuan Yuiichi. Seperti yang aku bilang tadi, adiknya sudah sangat lama
berpisah dengannya. Dan malam ini, dia berada bersama kita.” Kata Mayu panjang
lebar.
“Lalu, siapa dia? Kami sudah
membutuhkannya” kata seorang lelaki.
“Baiklah. Aku akan memanggilnya
sekarang.”
“Lakukan saja, Mayu” kata Yuiichi
berbisik.
“Baiklah. Nona Yokoyama Yui, silahkan
kemari”
Gadis yang di sebut namanya terkejut.
Dia tidak pernah berfikir sama sekali, jika dia adalah gadis yang dimaksud oleh
orang-orang kelas atas itu.
“Aku?” Yui menunjuk dirinya sendiri
sambil bertanya.
“Iya. Kau adalah adik dari Yokoyama
Yuiichi. Kalian satu darah”
“Dia itu hanya gadis miskin. Jangan
bercanda!” Mayu menoleh melihat Annin yang langsung menengahi.
“Jika kalian tidak percaya, aku bisa
membuktikannya”
“Apa buktinya?” kata Annin.
“Tuan Yuiichi dan juga nona Yui,
memiliki tanda lahir yang sama. Yaitu, tanda lahir berbentuk bintang. Hanya
saja, jika tanda lahir tuan Yuiichi berada di sebelah pundak kiri. Sedangkan
nona Yui, berada di pundak kanannya.” Kata Mayu membalas.
“Iya, itu benar. Aku dan Yui saudara
kandung” kata Yuiichi.
“Tapi, darimana kalian tahu, jika aku
mempunyai tanda lahir berbentuk bintang di pundak kananku?” Tanya Yui.
“Dari Jurina”
“Eh? Aku?” Mayu mengangguk.
“Kau masih ingat? Kanon pernah bercerita
tentang gadis yang mempunyai tanda lahir berbentuk bintang?” Jurina terdiam
sejenak dan kemudian kemudian.
***
FlashBack
“Non-chan,
terima kasih sudah mau membantuku” kata Jurina tersenyum.
“Sama-sama.”
Kata Kanon. Setelah itu, dia tampak merenung.
“Kau
kenapa?” kata Jurina yang sadar.
“Tidak
ada.”
“Jangan
berbohong! Aku tahu kau sedang ada masalah. Ceritakan saja kepadaku. Siapa tahu
aku bisa membantu”
“Tidak
ada!”
“Kau
berbohong lagi. Ceritakan saja!”
Kanon
mendesah. Dia menoleh melihat Jurina yang menantikan dirinya kembali berbicara.
Kanon memang tidak bisa menyembunyikan raut wajah gelisahnya dari gadis yang
sudah lama menjadi sahabatnya itu.
Mana
mungkin, aku berbicara yang sebenarnya? Tapi, apa yang harus aku ceritakan?
Kanon
mengambil nafas, kemudian ia mengeluarkannya. Setelah itu, dia kembali menatap
Jurina dan mulai bercerita.
“Sepupuku
itu memang aneh, Jyu. Dia bermimpi seorang gadis yang mempunyai tanda lahir
berbentuk bintang di pundak kanannya” Jurina terkekeh.
“Kau
tahu? Aku pernah melihat seorang gadis yang mempunyai tanda lahir berbentuk
bintang di pundak kanannya”
Kanon
terkejut. Padahal, dia tadi berbohong mengatakannya. Kecuali, tentang gadis
yang mempunyai tanda lahir berbentuk bintang di pundak kanannya. Tapi, dia
mendapat jawaban yang cukup mengejutkan dari Jurina.
“Kau
yakin? Siapa dia?”
“Senpai
kita. Yokoyama Yui. Di pundak kananya, aku pernah melihat tanda lahir itu”
“Yokoyama
Yui?” Jurina mengangguk.
FlashBack
End
***
“Yui, kemarilah. Mulai hari ini,
perusahaan Yokoyama yang berada di Tokyo, sepenuhnya milikmu”
“Tapi, nii-san…”
“Aku kakakmu, Yui. Jadi, panggil aku Nii-chan” kata Yuiichi.
“Nii-chan…”
“Kemarilah”
Yui melangkah dengan rasa gugup. Dia
menaiki tangga dan berdiri tepat di samping kakak kandungnya.
“Dan malam ini juga, aku akan memberi
tahu sesuatu kepada kalian semua,” kata mayu tersenyum, “aku akan memberitahu
siapa sebenarnya pemilik perusahaan Matsui. Perusahaan yang bekerja sama dengan
perusahaan Yokoyama”
“Matsui? Perusahaan itu, perusahaan yang
pali kaya ketiga kalau tidak salah” gumam Annin.
“Dan dia adalah pemilik tunggal. Dia
adalah nona Matsui Rena”
Entah kenapa, malam ini Annin
benar-benar merasa seperti bermimpi. Setelah tadi ia di kejutkan dengan
kenyataan, jika Yui adalah adik dari Yokoyama Yuiichi. Sekarang, ia di kejutkan
dengan yang lain.
Gadis yang selama ini menjadi rivalnya,
justruh adalah gadis yang mempunyai kekuasaan yang lebih dari dirinya.
Jantungnya berdebar kencang. Dia menelan ludahnya berkali-kali.
“Aku
akan membuatmu menderita, Iriyama”
Kata-kata itu? Annin benar-benar
merinding. Dia menoleh ke arah panggung. Di atas sana, berdiri seorang gadis
putih pucat yang selama ini ia anggap sebagai rivalnya.
“Aku tidak menyangka, jika Rena itu
adalah pemilik tunggal perusahaan Matsui” bisik Airi yang berdiri di
sebelahnya.
“Aku juga, Airi.”
“Lalu, apa rencanamu?” Tanya Airi.
“Aku masih tetap akan menjalankan
rencanaku.”
“Kau yakin?” Annin mengangguk yakin.
“Aku tidak mau melihat Rena dan Jurina
yang semakin hari semakin dekat”
“Baik”
Jurina yang berdiri dengan jarak yang
sedikit jauh dari kedua gadis itu, juga sangat terkejut mendengarnya. Gadis yang
selama ini menjadi kekasihnya, ternyata adalah seorang gadis dari perusahaan
terkenal di kota Tokyo selain perusahaan Yokoyama.
“Selama ini, nona Rena sudah menjalankan
tugasnya tanpa sepengetahuan kalian. Dan sekarang, kalian sudah tahu siapa dia
sebenarnya. Aku harap, kalian tidak macam-macam dengannya” kata Mayu dengan
senyum.
“Aku juga akan mengumumkan sesuatu
kepada kalian semua. Adikku Yui, selain menjadi pemegang perusahaan. Kakek dan
nenek kami juga sudah sepakat untuk menjodohkan Yui dengan keluarga Fujita.”
Deg!
Ucapan itu membuat Paruru dan Yui
terkejut. Yui sudah di jodohkan? Setelah terkejut dengan kebenaran jika Yui
adalah adik Yokoyama Yuiichi, sekarang Paruru harus kembali terkejut dengan apa
yang dia dengar.
Dia benar-benar tidak rela. Yui itu
miliknya, bukan milik orang lain, apalagi laki-laki bernama Fujita Atsushi itu.
Dia tidak ingin berpisah dengan gadis itu.
“Tapi, nii-chan… aku…” kata Yui.
“Kau tidak bisa menolaknya, Yui. Ini demi
kebaikanmu juga.”
“Nii-chan...
aku…”
“Aku tahu kau memiliki seorang kekasih. Putuskan
dia. Aku yakin, Atsushi bisa membahagiakanmu”
“Aku tidak bisa melakukannya, nii-chan”
“Kau pasti bisa, Yui. Aku yakin. Sudahlah,
jangan bersedih seperti itu. Ini hari yang sangat bahagia untuk kita. Jadi, aku
tidak ingin melihatmu menangis”
***
Di dalam kamar, Yui menangis. Dia benar-benar
tidak percaya dengan apa yang tadi di katakan oleh kakaknya. Apa dia harus
berpisah dengan Paru? Dia tidak bisa. Dia sangat mencintai gadis itu.
“Aku mencintainya, Tuhan. Kenapa, semua
ini harus terjadi?” desisnya sambil menangis.
Hatinya sangat sakit. Dia benar-benar
terisak. Dia sudah ditemukan oleh laki-laki bernama Atsushi tadi. Dan laki-laki
itu sudah siap untuk bertunangan dengannya.
Pertunangan itu akan segera berlangsung
satu bulan lagi. Tapi, apa yang harus Yui lakukan? Menolak pun akan sia-sia.
Mata laki-laki bernama Atsushi itu,
memandangnya dengan sangat sejuk. Tapi, Yui sama sekali tidak tertarik dengan
laki-laki itu. Dia hanya mencintai Paruru dan hanya Paruru. Apa yang harus dia
lakukan?
“Aku mencintai Paru, Tuhan. Jangan pisahkan
aku dengan dirinya. Aku mohon.” Ucapnya sambil menangis.
Pintu terbuka dengan perlahan. Yuiichi melihat
adik bungsunya yang menangis sambil terbaring secara tengkurap di kasur. Dia menghela
nafasnya dan menghampiri gadis itu. Hatinya sangat sakit, ketika melihat
adiknya yang menangis seperti itu.
“Yui” Yui menoleh kearahnya.
“Nii-chan”
Yui menghapus air matanya.
“Jangan menangis. Aku sudah tahu
semuanya dari Rena.”
“Maksudnya?”
“Kenapa kau memiliki hubungan special dengan
seorang gadis? Itu tidak baik, Yui. Aku tidak mau kau menjadi bahan pembicaraan
di luar sana”
“Tapi…”
“Sst… lebih baik kau lupakan dia. Dan mulailah
kehidupanmu yang baru bersama Atsushi. Dia cukup tampan, dia baik dan dia juga
menyukaimu”
Yui kembali menangis. Rasanya ia tidak
bisa melupakan gadis yang selama ini menemani hari-harinya. Bagaimana bisa dia
melupakan Paruru? Dia tidak bisa melakukannya. Apalagi melakukan semua itu hanya
dalam waktu yang singkat. Itu tidak mungkin.
Yuiichi memeluknya dengan erat. Dia mengelus
punggung adiknya. Berusaha menenangkan Yui yang dalam keadaan sedih.
“Nii-chan,
tolong jaga Paruru. Aku ingin dia bahagia”
“Iya. Tapi, kau mau kan menerima
Atsushi?”
“Baiklah. Jika itu membuat kalian
bahagia, aku akan mencoba menerima Atsushi”
“Good
Girl”
“Ibu pergi meninggalkan aku ketika ayah
meninggal. Tapi, setelah aku bertemu dengan Paruru. Dia memberikan warna-warni
di kehidupanku. Dia sudah merubah diriku, nii-chan”
“Aku mengerti, Yui.”
“Tolong cintai dia. Tolong kau putuskan Rina.
Cintai Paruru seperti aku mencintai dirinya. Hanya kau yang bisa aku percaya, nii-chan”
Yuiichi terdiam. Kemudian, ia
mengeratkan pelukannya di tubuh Yui. Dan memejamkan kedua matanya sambil
berkata lirih.
“Aku akan melakukannya demi dirimu, Yui.
Aku akan memutuskan Rina dan mencoba mencintai Paruru. Aku berjanji” Yui
tersenyum.
“Terima kasih nii-chan. Aku benar-benar sangat senang mendengarnya”
“Iya Yui. Apapun demi kebahagiaan
adikku, akan aku lakukan”
“Arigatou
Gozaimasu”
To Be Continued..........
akhirnya update juga hihi.. thx thor :v btw, itu Yui nya kasian wkwkw :V di tunggu update selanjutnya thor mangatt~
BalasHapusakhirnya update juga hihi.. thx thor :v btw, itu Yui nya kasian wkwkw :V di tunggu update selanjutnya thor mangatt~
BalasHapusakhirnya update juga hihi.. thx thor :v btw, itu Yui nya kasian wkwkw :V di tunggu update selanjutnya thor mangatt~
BalasHapusok aku akan berusaha secepatnya updet
Hapus