Senin, 11 Juli 2016

Is This Love ? (Bagian Delapan Belas)

Title : Is This Love (Bagian Delapan Belas)
Author : Rena-chan
Genre : Love, gxg, Roman, 

Main cast :
  • Matsui Jurina
  • Matsui Rena
Other Cast :
  • Yokoyama Yui
  • Shimazaki Haruka
  • Furukawa Airi
  • And Other

Maunya sih lebih panjang dan sedikit berbeda. Tapi, jadinya begini ya sudahlah. Monggo di baca ya? Jangan lupa RCL-nya dan maaf untuk typo.

Happy Reading All.......



~---0---~



Rena terduduk di kursi kerjanya. Dia menghempaskan tubuhnya dikursi. Merenggangkan tubuhnya yang memang sangat lelah. Tak lama, ia mengambil ponselnya dan menelpon seseorang. Menyuruh orang itu untuk menemuinya sekarang.
“Kenapa aku mempunyai firasat yang buruk seperti ini?”
Dia menggumam setelah selesai berbicara lewat ponsel. Ada suatu firasat buruk yang menyerang dirinya saat ini. Hatinya benar-benar gelisah. Dia memikirkan apa firasat buruk itu? Kenapa, hatinya tidak tenang seperti ini?

“Nona” dia mendongak.
“Mayu? Kemarilah”

Gadis itu tersenyum dan melangkah mendekati Rena. Mayu sadar, jika Rena tengah gelisah. Terlihat jelas dari wajah gadis berkulit putih pucat itu.

“Nona, kau kenapa?” Tanya Mayu setelah ia duduk berhadapan dengan atasannya itu.
“Entah kenapa aku merasa akan ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi padaku” kata Rena.
“Firasat Buruk?” Rena mengangguk.
“Aku sangat takut, Mayu. Aku tidak bisa berfikiran jernih sama sekali” kata Rena mengeluh.
“Sudahlah nona. Mungkin, itu hanya perasaanmu saja. Tidak akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tenanglah, nona” Mayu tersenyum manis kepadanya.

Rena tidak membalas. Firasat buruk itu benar-benar sangat kuat ia rasakan. Bahkan, Rena sampai menggigit jari telunjuknya.
Pintu terketuk dari luar, membuyarkan Rena dari lamunannya. Dia sedikit stress hari ini. Bahkan, pekerjaannya saja belum ia selesaikan. Ia tidak bisa berkonsentrasi.

“Yuki? Yuria?” Kata Rena setelah pintu terbuka.
“Nona Matsui” kata Yuki membungkukkan badannya.
“Ada apa?” Tanya Rena.
“Tidak ada. Aku hanya ingin bilang, jika aku ingin keluar dari sekolah. Karena, pekerjaanku sudah selesai.”
“Baik. Kau boleh keluar, Yuki. Terima kasih karena sudah menjaga Jurina dan juga menemukan adik dari Yuiichi nii-chan
“Perintahmu sama sekali tidak bisa ku tolak, nona. Aku pasti akan melakukannya untukmu”
“Sekali lagi terima kasih, Yuki.” Yuki tersenyum dan mengangguk kecil.
“Apapun akan aku lakukan untukmu, nona” Rena tersenyum manis.

Yuria yang berada di sebelah Yuki, kini berjalan ke arah Rena. Dia tersenyum melihat sahabatnya yang kini sudah menjadi atasannya. Yuria bekerja dengan Yuki dan Mayu, sebelum Rena mengetahui siapa dirinya sebenarnya.
Dan Yuria juga adalah salah satu orang yang di kirim langsung untuk melindungi Rena. Ketika Rena tahu, ia tidak marah sama sekali. Karena, ayahnya juga yang langsung mengutus Yuria untuk melindungi Rena ketika di sekolah.

Dan sebenarnya, Yuria berumur 5 tahun lebih tua dari Rena. Ketika masuk ke sekolah, dia beralasan belum menyelesaikan SMA-nya. Dan Yuria juga beralasan, jika dia ingin menyelesaikan SMA-nya agar dia bisa mendapat pekerjaan yang layak untuk masa depannya.
Beruntung, Yuria di terima kala itu. Dan akhirnya, tanpa Rena sadari, Yuria menjadi pelindungnya. Bahkan, mereka bersahabat selama di sekolah.

“Terima kasih, Yuria”
“Sama-sama nona. Itu sudah menjadi tugasku.”
“Oh iya, bagaimana tentang perusahaan Iriyama?” Tanya Rena.
“Mereka sudah kalah. Jika mereka macam-macam, kau bisa melakukan apa saja dengan mereka. Termasuk membuat perusahaan itu bangkrut” Rena tersenyum mendengarnya.
“Sekali lagi terima kasih, Yuria”
“Sama-sama nona.”

Rena kembali tersenyum. Kemudian, ia bangkit dari duduknya. Ia melihat jam di tangannya. Jam menunjukkan pukul 5 sore. Malam ini, akan ada acara. Dia harus kembali ke rumah dan setelah itu, pergi dengan Jurina untuk menghadiri acara.

“Aku pulang dulu, ya? Nanti malam kita bertemu lagi di acara Yuiichi nii-chan. Yui harus mengetahui semua kenyataan ini”
“Baik nona”

***

~Jurina Pov~

Sudah selesai. Huft… Pr hari ini benar-benar sangat banyak. Tapi, sudahlah. Sebagai seorang pelajar yang baik, aku harus mengerjakannya dan lulus dengan nilai yang baik. Itu keinginan kedua orang tuaku.
Setelah selesai, aku segera mandi. Dan setelah mandi, memakai baju dan bersiap. Malam ini akan ada acara di café.

Dan setelah selesai, aku mendengar suara dering ponselku. Aku mengambil ponselku yang berada di meja. Aku melihat sebuah nama yang tertera di sana. Dan kalian tahu? Itu mampu membuatku terkejut.
Karena saking terkejut sekaligus aku merasa sangat senang. Aku segera menekan tombol hijau dan menempelkan ponselku di telingaku.

“Aku sangat baik. Akhirnya, kau menelponku”

Terdengar suara dari seorang laki-laki di seberang sana. Laki-laki itu juga tidak kalah senangnya dari Jurina. Karena, sejujurnya dia juga sangat merindukan Jurina. Sudah lama mereka tidak bertemu.

“Iya, aku juga sangat merindukanmu. Dan aku sangat menyayangimu”
“Jurina!” aku tersentak dan menoleh ke arah sumber suara.
Rena-chan?”

***

~Rena Pov~

Cantik. Aku melihat diriku sendiri di kaca. Aku begitu sangat cantik. Menggunakan gaun berwarna merah muda. Aku yakin, Jurina semakin menyukai aku.
Aku segera keluar dari kamar dan berjalan menuju rumah Jurina. Aku mengetuk pintu rumahnya. Aku tidak mau masuk begitu saja, karena ayah dan ibu Jurina di rumah. Aku hanya tidak mau, jika mereka menganggapku gadis yang tidak tahu sopan santun.

“Rena, ingin bertemu dengan Jurina?” aku mengangguk.
“Kami ingin pergi ke acara café, bibi”
“Kau ke kamarnya saja. Jurina ada di sana” aku mengangguk.

Aku melangkah melewati bibi. Sampai di pintu kamarnya, aku mendengar suara. Aku membuka pintu kamarnya sedikit dan melihatnya yang tengah berbicara lewat ponsel. Dengan siapa dia berbicara?
“Iya, aku juga sangat merindukanmu. Dan aku sangat menyayangimu”
Apa maksudnya? Menyayangimu? Apa dia berselingkuh? Jurina, kenapa kau berani melakukan hal ini kepadaku? Keterlaluan.

“Jurina!” tegasku dengan nada tinggi dan terkesan marah.
Rena-chan?” dia terkejut.
“Dasar gadis tidak tahu diri!” bentakku.
“Rena, kau salah paham”
“Aku tidak percaya lagi denganmu”

Aku segera berlari meninggalkan dirinya. Jurina sialan. Dia benar-benar sudah keterlaluan. Jujur, air mataku sudah keluar dan membanjiri pipiku. Bahkan, aku mengabaikan teriakan Jurina. Gadis itu benar-benar kelewatan.

***

~Author Pov~

Jurina masih mengejar Rena yang sekarang menaiki sebuah taksi. Tapi, ia juga berusaha menghubungi Rena. Ia tahu, Rena sudah salah paham dengannya. Tapi, sedari tadi ia mencoba menghubungi gadis itu. Tidak ada balasan sama sekali dari Rena.
Taksi yang Rena naiki berhenti. Gadis itu keluar dan masuk ke dalam sebuah café. Dan Jurina juga berhenti di tempat yang sama dan keluar dari taksi, setelah ia membayar taksi itu.

Rena-chan, tunggu!” Jurina berhasil menggeggam tangan gadis itu.
“Lepas!”
“Kau salah paham. Aku tidak ada hubungan apa-apa dengan lelaki itu” kata Jurina.
“Lalu, kenapa kau bilang kepadanya, jika kau sangat menyayanginya?”
“Hanya sebatas sayang. Bukan cinta. Cintaku adalah kamu dan bukan orang lain” Jurina memeluknya.

Setelah itu, Jurina membawa Rena sedikit menjauh dari café itu. Sebuah taman yang berjarak 100 meter dari café itu. Dia menatap Rena dengan lembut. Membelai lembut rambut gadis itu dan mencium bibirnya dengan lembut.
Itu tidak lama. Jurina melumat bibir gadis itu dan membuat Rena mendesah. Bahkan, Rena mengalungkan tangannya di leher Jurina.

“Aku hanya milikmu, Rena. Percayalah” kata Jurina.
“Jurina, aku mencintaimu”
“Aku juga, Rena-chan

Jurina tersenyum manis. Dia merapatkan tubuhnya dengan tubuh Rena. Tangannya bergerak dan mulai memegang dada gadis itu yang tertutup benang.
Rena mengerang ketika Jurina memainkannya. Bahkan, Rena memanggil nama gadis yang tengah bermain itu.

“Jurina, berhenti dulu”
“Entah kenapa, aku sangat menginginkanmu malam ini” kata Jurina sambil meneruskan permainannya.
“Sabar Jyu. Acaranya akan segera di mulai. Setelah selesai, aku milikmu. Kau boleh melakukan apa saja kepadaku.
“Kau berjanji?”
“Iya, Jurina. Aku berjanji.”

Jurina tersenyum dan mengecup bibir merah muda gadis itu. Rena hanya bisa menikmati ciuman dari gadis itu.

“Malam ini kau milikku. Aku akan pergi ke kamarmu, Rena. Aku sangat merindukanmu”
“Iya, Jurina. Tapi, siapa lelaki itu?” Tanya Rena.
“Nanti malam akan aku ceritakan siapa dia, sayang.” Rena tersenyum mendengarnya. Dia mengecup bibir Jurina singkat. Setelah itu, dia membawa Jurina kembali ke café.

***

Di dalam café, seorang lelaki dengan jas berwarna hitam, wajahnya yang sangat tampan, berjalan menuju ke panggung kecil yang tersedia di dalam café itu. Di atas panggung itu, sudah ada Mayu dan seorang gadis berparas cantik.

“Malam ini, kami akan memberi tahu siapa adik dari tuan Yuiichi. Seperti yang aku bilang tadi, adiknya sudah sangat lama berpisah dengannya. Dan malam ini, dia berada bersama kita.” Kata Mayu panjang lebar.
“Lalu, siapa dia? Kami sudah membutuhkannya” kata seorang lelaki.
“Baiklah. Aku akan memanggilnya sekarang.”
“Lakukan saja, Mayu” kata Yuiichi berbisik.
“Baiklah. Nona Yokoyama Yui, silahkan kemari”

Gadis yang di sebut namanya terkejut. Dia tidak pernah berfikir sama sekali, jika dia adalah gadis yang dimaksud oleh orang-orang kelas atas itu.

“Aku?” Yui menunjuk dirinya sendiri sambil bertanya.
“Iya. Kau adalah adik dari Yokoyama Yuiichi. Kalian satu darah”
“Dia itu hanya gadis miskin. Jangan bercanda!” Mayu menoleh melihat Annin yang langsung menengahi.
“Jika kalian tidak percaya, aku bisa membuktikannya”
“Apa buktinya?” kata Annin.
“Tuan Yuiichi dan juga nona Yui, memiliki tanda lahir yang sama. Yaitu, tanda lahir berbentuk bintang. Hanya saja, jika tanda lahir tuan Yuiichi berada di sebelah pundak kiri. Sedangkan nona Yui, berada di pundak kanannya.” Kata Mayu membalas.
“Iya, itu benar. Aku dan Yui saudara kandung” kata Yuiichi.
“Tapi, darimana kalian tahu, jika aku mempunyai tanda lahir berbentuk bintang di pundak kananku?” Tanya Yui.
“Dari Jurina”
“Eh? Aku?” Mayu mengangguk.
“Kau masih ingat? Kanon pernah bercerita tentang gadis yang mempunyai tanda lahir berbentuk bintang?” Jurina terdiam sejenak dan kemudian kemudian.

***

FlashBack

“Non-chan, terima kasih sudah mau membantuku” kata Jurina tersenyum.
“Sama-sama.” Kata Kanon. Setelah itu, dia tampak merenung.
“Kau kenapa?” kata Jurina yang sadar.
“Tidak ada.”
“Jangan berbohong! Aku tahu kau sedang ada masalah. Ceritakan saja kepadaku. Siapa tahu aku bisa membantu”
“Tidak ada!”
“Kau berbohong lagi. Ceritakan saja!”

Kanon mendesah. Dia menoleh melihat Jurina yang menantikan dirinya kembali berbicara. Kanon memang tidak bisa menyembunyikan raut wajah gelisahnya dari gadis yang sudah lama menjadi sahabatnya itu.
Mana mungkin, aku berbicara yang sebenarnya? Tapi, apa yang harus aku ceritakan?
Kanon mengambil nafas, kemudian ia mengeluarkannya. Setelah itu, dia kembali menatap Jurina dan mulai bercerita.

“Sepupuku itu memang aneh, Jyu. Dia bermimpi seorang gadis yang mempunyai tanda lahir berbentuk bintang di pundak kanannya” Jurina terkekeh.
“Kau tahu? Aku pernah melihat seorang gadis yang mempunyai tanda lahir berbentuk bintang di pundak kanannya”

Kanon terkejut. Padahal, dia tadi berbohong mengatakannya. Kecuali, tentang gadis yang mempunyai tanda lahir berbentuk bintang di pundak kanannya. Tapi, dia mendapat jawaban yang cukup mengejutkan dari Jurina.

“Kau yakin? Siapa dia?”
“Senpai kita. Yokoyama Yui. Di pundak kananya, aku pernah melihat tanda lahir itu”
“Yokoyama Yui?” Jurina mengangguk.

FlashBack End

***

“Yui, kemarilah. Mulai hari ini, perusahaan Yokoyama yang berada di Tokyo, sepenuhnya milikmu”
“Tapi, nii-san…”
“Aku kakakmu, Yui. Jadi, panggil aku Nii-chan” kata Yuiichi.
Nii-chan…”
“Kemarilah”

Yui melangkah dengan rasa gugup. Dia menaiki tangga dan berdiri tepat di samping kakak kandungnya.

“Dan malam ini juga, aku akan memberi tahu sesuatu kepada kalian semua,” kata mayu tersenyum, “aku akan memberitahu siapa sebenarnya pemilik perusahaan Matsui. Perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan Yokoyama”
“Matsui? Perusahaan itu, perusahaan yang pali kaya ketiga kalau tidak salah” gumam Annin.
“Dan dia adalah pemilik tunggal. Dia adalah nona Matsui Rena”

Entah kenapa, malam ini Annin benar-benar merasa seperti bermimpi. Setelah tadi ia di kejutkan dengan kenyataan, jika Yui adalah adik dari Yokoyama Yuiichi. Sekarang, ia di kejutkan dengan yang lain.
Gadis yang selama ini menjadi rivalnya, justruh adalah gadis yang mempunyai kekuasaan yang lebih dari dirinya. Jantungnya berdebar kencang. Dia menelan ludahnya berkali-kali.

“Aku akan membuatmu menderita, Iriyama”

Kata-kata itu? Annin benar-benar merinding. Dia menoleh ke arah panggung. Di atas sana, berdiri seorang gadis putih pucat yang selama ini ia anggap sebagai rivalnya.

“Aku tidak menyangka, jika Rena itu adalah pemilik tunggal perusahaan Matsui” bisik Airi yang berdiri di sebelahnya.
“Aku juga, Airi.”
“Lalu, apa rencanamu?” Tanya Airi.
“Aku masih tetap akan menjalankan rencanaku.”
“Kau yakin?” Annin mengangguk yakin.
“Aku tidak mau melihat Rena dan Jurina yang semakin hari semakin dekat”
“Baik”

Jurina yang berdiri dengan jarak yang sedikit jauh dari kedua gadis itu, juga sangat terkejut mendengarnya. Gadis yang selama ini menjadi kekasihnya, ternyata adalah seorang gadis dari perusahaan terkenal di kota Tokyo selain perusahaan Yokoyama.

“Selama ini, nona Rena sudah menjalankan tugasnya tanpa sepengetahuan kalian. Dan sekarang, kalian sudah tahu siapa dia sebenarnya. Aku harap, kalian tidak macam-macam dengannya” kata Mayu dengan senyum.
“Aku juga akan mengumumkan sesuatu kepada kalian semua. Adikku Yui, selain menjadi pemegang perusahaan. Kakek dan nenek kami juga sudah sepakat untuk menjodohkan Yui dengan keluarga Fujita.”

Deg!

Ucapan itu membuat Paruru dan Yui terkejut. Yui sudah di jodohkan? Setelah terkejut dengan kebenaran jika Yui adalah adik Yokoyama Yuiichi, sekarang Paruru harus kembali terkejut dengan apa yang dia dengar.
Dia benar-benar tidak rela. Yui itu miliknya, bukan milik orang lain, apalagi laki-laki bernama Fujita Atsushi itu. Dia tidak ingin berpisah dengan gadis itu.

“Tapi, nii-chan… aku…” kata Yui.
“Kau tidak bisa menolaknya, Yui. Ini demi kebaikanmu juga.”
Nii-chan... aku…”
“Aku tahu kau memiliki seorang kekasih. Putuskan dia. Aku yakin, Atsushi bisa membahagiakanmu”
“Aku tidak bisa melakukannya, nii-chan
“Kau pasti bisa, Yui. Aku yakin. Sudahlah, jangan bersedih seperti itu. Ini hari yang sangat bahagia untuk kita. Jadi, aku tidak ingin melihatmu menangis”

***

Di dalam kamar, Yui menangis. Dia benar-benar tidak percaya dengan apa yang tadi di katakan oleh kakaknya. Apa dia harus berpisah dengan Paru? Dia tidak bisa. Dia sangat mencintai gadis itu.
“Aku mencintainya, Tuhan. Kenapa, semua ini harus terjadi?” desisnya sambil menangis.
Hatinya sangat sakit. Dia benar-benar terisak. Dia sudah ditemukan oleh laki-laki bernama Atsushi tadi. Dan laki-laki itu sudah siap untuk bertunangan dengannya.

Pertunangan itu akan segera berlangsung satu bulan lagi. Tapi, apa yang harus Yui lakukan?  Menolak pun akan sia-sia.
Mata laki-laki bernama Atsushi itu, memandangnya dengan sangat sejuk. Tapi, Yui sama sekali tidak tertarik dengan laki-laki itu. Dia hanya mencintai Paruru dan hanya Paruru. Apa yang harus dia lakukan?

“Aku mencintai Paru, Tuhan. Jangan pisahkan aku dengan dirinya. Aku mohon.” Ucapnya sambil menangis.

Pintu terbuka dengan perlahan. Yuiichi melihat adik bungsunya yang menangis sambil terbaring secara tengkurap di kasur. Dia menghela nafasnya dan menghampiri gadis itu. Hatinya sangat sakit, ketika melihat adiknya yang menangis seperti itu.

“Yui” Yui menoleh kearahnya.
Nii-chan” Yui menghapus air matanya.
“Jangan menangis. Aku sudah tahu semuanya dari Rena.”
“Maksudnya?”
“Kenapa kau memiliki hubungan special dengan seorang gadis? Itu tidak baik, Yui. Aku tidak mau kau menjadi bahan pembicaraan di luar sana”
“Tapi…”
“Sst… lebih baik kau lupakan dia. Dan mulailah kehidupanmu yang baru bersama Atsushi. Dia cukup tampan, dia baik dan dia juga menyukaimu”

Yui kembali menangis. Rasanya ia tidak bisa melupakan gadis yang selama ini menemani hari-harinya. Bagaimana bisa dia melupakan Paruru? Dia tidak bisa melakukannya. Apalagi melakukan semua itu hanya dalam waktu yang singkat. Itu tidak mungkin.
Yuiichi memeluknya dengan erat. Dia mengelus punggung adiknya. Berusaha menenangkan Yui yang dalam keadaan sedih.

Nii-chan, tolong jaga Paruru. Aku ingin dia bahagia”
“Iya. Tapi, kau mau kan menerima Atsushi?”
“Baiklah. Jika itu membuat kalian bahagia, aku akan mencoba menerima Atsushi”
Good Girl
“Ibu pergi meninggalkan aku ketika ayah meninggal. Tapi, setelah aku bertemu dengan Paruru. Dia memberikan warna-warni di kehidupanku. Dia sudah merubah diriku, nii-chan
“Aku mengerti, Yui.”
“Tolong cintai dia. Tolong kau putuskan Rina. Cintai Paruru seperti aku mencintai dirinya. Hanya kau yang bisa aku percaya, nii-chan

Yuiichi terdiam. Kemudian, ia mengeratkan pelukannya di tubuh Yui. Dan memejamkan kedua matanya sambil berkata lirih.

“Aku akan melakukannya demi dirimu, Yui. Aku akan memutuskan Rina dan mencoba mencintai Paruru. Aku berjanji” Yui tersenyum.
“Terima kasih nii-chan. Aku benar-benar sangat senang mendengarnya”
“Iya Yui. Apapun demi kebahagiaan adikku, akan aku lakukan”
Arigatou Gozaimasu



To Be Continued..........

4 komentar:

  1. akhirnya update juga hihi.. thx thor :v btw, itu Yui nya kasian wkwkw :V di tunggu update selanjutnya thor mangatt~

    BalasHapus
  2. akhirnya update juga hihi.. thx thor :v btw, itu Yui nya kasian wkwkw :V di tunggu update selanjutnya thor mangatt~

    BalasHapus
  3. akhirnya update juga hihi.. thx thor :v btw, itu Yui nya kasian wkwkw :V di tunggu update selanjutnya thor mangatt~

    BalasHapus