Author : Rena-chan
Genre : Love, gxg, Roman,
Main cast :
- Matsui Jurina
- Matsui Rena
Other Cast :
- Yokoyama Yui
- Shimazaki Haruka
- Furukawa Airi
- And Other
~---0---~
ayo guys tebak gimana kisah selanjutnya, atau jika kalian bisa menebak
endingnya kayak mana, nama kalian bakalan muncul di FF aku. FF yang mana? FF
Mermaid and Me. So.... tebak saja. jika kalian bisa menebaknya, nama kalian
bakalan muncul. aku jamin.
Untuk 3 orang yang pertama yang jawab dengan benar.
Dadh.... sampai jumpa dn aku tunggu ya?
Hari
pertandingan akhirnya tiba. Kini, di lapangan Jurina dan Yui sudah siap
mengikuti pertandingan tersebut. Walau Rena belum pulang, namun, sepertinya Jurina
masih tetap semangat mengikuti pertandingan tersebut. Dia tidak ingin
sekolahnya kalah.
Berbeda
dengannya yang mengikuti pertandingan bakset, justruh Rena masih sibuk di luar
negeri. Gadis itu sedikit demi sedikit bisa berbahasa Indonesia. Melody dan
Grace yang membantunya berkomunikasi dengan orang Indonesia.
Hanya
saja, Rena sekarang sedang pusing. Pikirannya masih terngiang dengan mimpinya
beberapa hari yang lalu. Walau Mayu sudah menenangkannya, namun ia masih saja
memikirkan mimpi itu.
Dia
berusaha menghilangkan pikirannya yang negative itu, namun sepertinya dia tidak
juga berhasil. Jurina, gadis itu tidak mungkin menghianatinya, bukan? Jurina hanya
mencintai dirinya. Iya, hanya Rena.
Entah
berapa lama lagi dia berada di Indonesia, hatinya sangat ingin sekali pulang. Menemui
gadis kecilnya yang sudah tidak ia temui selama beberapa hari belakangan ini. Dia
merindukan tingkah manja gadis itu. Sungguh.
“Jurina,
aku merindukanmu” desisnya pelan.
“Nona!”
dia menoleh.
“Mayu.”
Dia tersenyum.
“Memikirkan
gadis kecilmu?” Rena mengangguk pelan.
Mayu
tersenyum kecil. Kemudian, ia menghampiri gadis itu. Dia duduk di dekat Rena. Selama
ini, hanya Mayu yang menjadi tempat curhat Rena.
“Sudahlah,
nona. Gadis kecilmu itu bisa menjaga dirirny dengan baik” kata Mayu.
“Aku
tahu! Tapi, aku hanya khawatir saja. Apalagi, Annin selalu mencoba untuk
merebut Jurina dariku”
“Tenanglah.
Jurina akan baik-baik saja. Dia tidak akan berpaling darimu”
Rena
mendesah. Ia berfikiran yang sama seperti Mayu. Walau Annin mengganggu gadis
itu, Jurina tidak akan mau bersama gadis itu.
Rena
mengambil ponselnya. Ia mengetik nomor seseorang di sana. Dia mendekatkan
ponsel itu ke telinganya. Rena bisa mendengar suara orang dari sana.
“Aku
mau kau bisa menekan perusahaan Iriyama. Buat perusahaan itu selalu mengikuti
kemauanku” kata Rena.
Terdengar
suara dari sana. Rena bisa melengkungkan bibirnya. Hanya tinggal menunggu satu
hari, orang itu langsung mengabarinya.
Mungkin
memang licik, tapi itulah Rena yang sekarang. Dia tidak peduli lagi dengan
semua yang akan merebut orang-orang yang di cintainya. Dia akan membalasnya
dengan seribu kali lipat, hingga orang itu menyesal kepadanya dan bertekuk
lutut di depannya.
“Aku
akan menyuruh orang untuk memata-matai perusahaan Iriyama” Rena mengangguk.
“Maaf
Annin. Tapi, orang yang kau hadapi sekarang ini, lebih licik darimu” gumam Rena
setelah kepergian Mayu.
Tak
lama, ponsel miliknya berbunyi. Ia melihat nama di layar ponsel itu. Dia
tersenyum dan mengangkat ponsel itu.
“Ada
apa?” tanyanya langsung.
Dengan
tenang, dia mendengarkan semua ucapan orang yang menelponnya. Sesekali, dia
membalas ucapan orang itu.
“Lakukan
saja. Aku akan mengintai kalian semua dari sini. Jika kalian macam-macam, aku
bisa saja membunuh kalian. Mengerti?”
Suara
orang itu terdengar ketakutan. Dua kali Rena bisa mengeluarkan aura yang
membuat orang ketakutan kepadanya. Namun, dia tidak peduli. Dia akan melakukan apa
saja, yang menjadi tujuannya.
***
~Jurina
Pov~
Huft…
akhirnya tim sekolah kami menang. Aku benar-benar sangat lelah. Dan aku yakin,
Rena pasti akan sangat senang mendengar semua ini. Aku harus mengabarinya. Aku mengambil
ponselku dan kemudian menekan nomornya.
“Rena-chan” sapaku ceria.
“Ada apa?”
“Tim
kami menang. Aku dan teman tim bakset memenangkan pertandingan basket putri”
“Honto? Omedetou
Jurina. Aku sangat bahagia”
Benar
bukan? Dia sangat bahagia mendengarnya. Lalu, aku menceritakan semuanya
kepadanya. Tentunya, tanpa sedikit pun tertinggal. Dia benar-benar sangat bahagia.
Dan aku juga sangat bahagia.
Setelah
selesai, aku memutuskan telepon. Rena bilang, dia akan berusaha untuk pulang. Demi
aku. Dan itu membuatku sangat bahagia. Aku sangat merindukan dirinya. Dua orang
yang aku rindukan, ada di luar negeri. Namun, aku tidak boleh sedih. Mereka pastinya
mendoakan aku dari sana.
***
~Author
Pov~
“Yuria,
apa sudah selesai?” Tanya Yuki pada Yuria.
“Sudah
nee-chan.” Jawabnya singkat.
“Baguslah.
Aku sangat lelah!” kata Yuki.
“Aku
juga nee-chan”
Di
depan mereka ada laptop. Mereka telah menyelesaikan sesuatu. Baru saja. Mungkin,
kalian belum tahu. Mereka itu adalah saudara. Saudara sepupu. Yuki. Gadis itu
sebenarnya sudah lulus kuliah. Namun, dia terpaksa kembali sekolah.
Alasannya?
Alasannya, itu semua memang tugas dari seseorang. Dan dia menerima tugas itu. Jika
tidak, maka dia sudah menentang seseorang yang bisa saja membuatnya mati.
“Apa
kau sudah menemukan gadis itu, nee-chan?”
Tanya Yuria pada Yuki.
“Sudah.
Ternyata, dia kelas dua SMA. Dan satu sekolah dengan kita”
“Apa?
Kau yakin?” Yuki mengangguk.
“Yakin!”
kata Yuki mantap.
“Siapa
dia?”
“Besok
akan aku kasih tahu di sekolah” Yuria mengangguk.
***
“Belum
ada kabar juga, papa?” Tanya Jurina.
“Sudah.
Papa sudah berhasil menemukan gadis itu” Jurina tersedak.
“Honto? Cepat sekali, papa. Bukankah, papa
tidak tahu cirri-ciri gadis itu?” kata Jurina.
“Tapi,
papa memang sudah tahu siapa dia” kata sang ayah tersenyum.
“Siapa
dia?” Tanya sang ibu.
“Nanti,
papa akan kasih tahu siapa dia. Dia satu sekolah dengan Jurina, dan gadis itu
senior Jurina”
“Eh?
Benarkah?” papa mengangguk sambil tersenyum.
“Iya.”
“Syukurlah,
kalau dia sudah ketemu” kata Jurina tersenyum.
To Be Continue.....
Untuk 3 orang yang pertama yang jawab dengan benar.
Dadh.... sampai jumpa dn aku tunggu ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar