Rabu, 01 Februari 2017

Black Roses || Seorang Informan

Title : Black Roses || Seorang Informan
Author : Cheri Yuira
Genre : Action, PG-15

Main Cast :
  • Sakurai Reika
  • Ikuta Erika
Other Cast :
  • Hashimoto Nanami
  • Matsui Rena
  • Matsui Jurina
  • Nakada Kana
  • Iriyama Anna


Happy Reading All.......


~---0---~



Rena berjalan ke ayah taman di dekat rumah sakit, di sana ia melihat Namami yang tengah berbicara dengan Yumi dan Annin. Dia mendekati ketiga sahabatnya. Dari wajah Nanami, dia bisa menebak jika gadis itu mempunyai masalah serius. Dia berfikir, ini pasti ada hubungannya dengan pencuri black roses. Rena menghampiri mereka dan dia berdiri di depan Annin yang berada di sebelah Yumi.

“Kau kenapa? Wajahmu kusut, Nanami” kata Rena langsung.
“Dia menantangku!” kata Namami singkat. Namun, Rena mengerti maksudnya.
Black roses? Jurina juga mendapatkan tantangan dari mereka”
“Mereka keterlaluan! Mereka meremehkan Polisi di Jepang. Ini tidak bisa di biarkan!”
“Jangan emosi. Kau tidak akan bisa menyelesaikan ini, jika kepalamu masih di penuhi emosi”
Gomen.” Rena hanya mengangguk.

Yumi terdiam, dia mencoba menerka apa yang terjadi pada sahabatnya itu. Tidak biasanya Nanami memperlihatkan wajah muramnya. Tapi, ada sesuatu yang ia ingat. Black Roses, dia seperti pernah mendengar nama itu.

“Sepertinya, aku pernah mendengar nama Black roses, siapa mereka?” tanya Yumi.
“Mereka pencuri,” kata Annin, “mereka sangat berbahaya”
“Berapa anggotanya? Lalu, apa mereka sudah tertangkap?” tanya Yumi.
“Belum ada yang bisa menangkap mereka, Yumi. Mereka menggunakan cara yang licik untuk kabur” balas Nanami.
“Dan lagi, belum ada yang tahu apa mereka laki-laki atau perempuan. Karena mereka menutupi wajah mereka saat beraksi” sambung Rena.
“Yumi mengenal mereka?” tanya Annin. Yumi hanya menggeleng.

***

Reika menatap bangunan kokoh dari atas helikopter. Dia, Sayuri, Shiraishi, dan Takayama serta Nanase ada di Nagoya. Mereka kembali beraksi dan kali ini, Reika juga turun tangan.  Mereka sama-sama bersiap untuk turun. Dan lalu, mereka turun dengan cara meloncat. Beruntung karena ada parasut yang melindungi mereka. Mereka mendarat di salah satu gedung terbesar di sana.
Reika menyuruh keempatnya untuk mengikuti dirinya. Mereka masuk dan berjalan ke sebuah ruangan yang menjadi incaran mereka. Seperti pencuri pada umumnya yang sudah berpengalaman, mereka begitu mudah untuk masuk melewati pintu, tanpa merusak pintu tersebut. Reika memandang sebuah benda yang tidak jauh darinya. Benda berwarna putih. Sebuah mutiara yang jika di jumlahakan akan bernilai triliun. Reika mendekati benda cantik itu. Ia tersenyum.

“Ternyata, ada tamu yang tidak di undang”

Mereka tersentak, ketika mendengar ucapan seseorang. Mereka menolehkan pandangan pada tiap sudut ruangan itu. Tiba-tiba pintu terbuka, memperlihatkan seorang gadis dengan rambut pendek sebahu. Berpakaian lengkap polisi. Dan tersenyum menatap Reika dan temannya.

“Kita bertemu lagi, teman” kata gadis itu.
“Sial! Sejak kapan dia di sini?!” geram Reika.
“Tangkap mereka! Jangan sampai mereka kabur!”
“Baik, nona Matsui”
“Keluar sekarang!” satu perintah dari Reika dan mereka langsung keluar.

Jurina tersenyum melihat para bawahannya yang sedang mengejar para pencuri yang ia yakini adalah pencuri Black Roses. Dia berhasil menggagalkan rencana mereka untuk mencuri mutiara di perusahaan itu.

“Kali ini, aku satu langkah di depan kalian. Kalian bisa lolos sekarang, tapi tidak suatu hari nanti!”

Dia kembali tersenyum sambil mengunyah permen karetnya. Ia tersenyum penuh kemenangan. Kali ini, dia berhasil menggagalkan mereka.

“Jurina!”
“Kanarin? Ada apa?” tanya Jurina.
“Kau hebat. Bagaimana bisa kau tahu, jika pencuri itu akan mencuri mutiara ini?”
“Ah.... Itu, aku mempunyai seorang yang memberitahukanku informasi tentang Black Roses
“Siapa dia?”
“Suatu saat nanti kau juga akan tahu” Kanarin mempoutkan bibirnya setelah mendengar jawaban Jurina.

***

“SIAL!! Bagaimana bisa polisi itu bisa ada di sana?!” teriak Reika kesal.
“Kemungkinan, dia sudah tahu rencana kita, kapten”
“Bisa jadi! Tapi, bagaimana bisa mengetahuinya?! Bahkan, Nanami saja tidak tahu!”
“Itu yang sedang aku pikirkan, kapten” kata Shiraishi.
“Sialan! Baru kali ini aku gagal!” kata Reika mengepalkan tangannya.

Reika masuk ke dalam kamarnya. Meninggalkan keempat bawahannya yang masih terdiam kesal. Kali ini, mereka gagal mencuri. Parahnya, polisi itu sepertinya tahu rencana mereka. Bahkan, mereka sendiri tidak tahu, bagaimana caranya polisi itu tahu rencana mereka.

“Kita kembali ke kamar!” Shiraishi memberi perintah.
Hai!”

***

Erika berjalan bersama Minami. Mereka tengah melakukan pencarian Yumi yang mendadak hilang. Dari hasil pencarian Minami, dia menemukan jejak Yumi di sebuah jalan. Jalan yang terdapat bangkai mobil terbakar. Minami mengira, gadis itu kecelakaan.

“Lihat! Ini benda milik Yumi, bukan?”
“Iya! Ini kalung pemberian Reika untuknya”
“Jalan ini, 4 tahun yang lalu pernah terjadi kecelakaan”
“Maksudmu? Yumi kecelakaan?”
“Bisa jadi. Ada sebuah mobil yang tertabrak sebuah truk. Pengendara truk itu mengantuk. 3 orang meninggal dan satu lagi pengendara mobil ini, di larikan ke rumah sakit”
“Ini mobil milik Reika yang pernah di pinjam Yumi. Jangan-jangan.....”
Minami mengangguk, “Yumi, ada kemungkinan gadis itu masih hidup. Sayang, aku belum menemukan rumah sakit itu”
Erika lalu membalas, “4 tahun bukan waktu yang singkat, harusnya dia sudah sembuh dan kembali. Tapi, kenapa Yumi tidak kembali ?”

Minami tampak berfikir, dia melirik gadis yang berdiri di sebelahnya.

“Ada kemungkinan, Yumi sakit parah”
“Apa??”

1 komentar:

  1. Wah ff nya keren kak. Kalau boleh, req ff Kojiyuu dong (Yuko genderbend) wkwk. Semangat author nulisnya! Ditunggu updatean selanjutnya xD

    BalasHapus